Dilanda Krisis, Dalam Seminggu Negara Ini Tiga Kali Ganti Presiden

- 17 November 2020, 16:43 WIB
Presiden Baru Peru, Francisco Sagasti
Presiden Baru Peru, Francisco Sagasti /qcostarican.com

Baca Juga: Mengejutkan, Lima Hari Menjabat Presiden Peru Mengundurkan Diri

Sagasti akan dilantik sebagai presiden sementara negara itu pada hari Selasa. Dia menerima 97 suara mendukung dengan 26 menentang, dan akan menyelesaikan mandat pemerintah saat ini yang berakhir pada Juli 2021 dan akan mencakup penyelenggaraan pemilihan umum pada 11 April.

Sagasti diketahui menggantikan dua presiden sebelumnya yang harus mundur karena desakan rakyat yaitu Martin Vizcarra dan Manuel Merino.

Sebagai gambaran, pergantian presiden hingga dua kali dalam sepekan adalah imbas dari kebijakan Vizcarra. Vizcarra, yang populer di kalangan warga Peru, memajukan kebijakan anti-korupsi yang pada intinya mengincar figur-figur pemerintahan yang selama ini mendapat imunitas.

Baca Juga: Kedutaan Arab Saudi di Den Haag Ditembaki

Anggota parlemen adalah satu dari sekian banyak hal yang imunitasnya ingin dihapus oleh Vizcarra. Namun, karena Vizcarra melakukannya secara frontal, kebijakan yang ia ambil membuat gerah anggora parlemen. Mereka akhirnya memutuskan untuk menyingkirkan Vizcarra lewat voting mosi tidak percaya.

Pengganti Vizcarra, Manuel Merino, ketiban sial. Pemakzulan Vizcarra memicu kerusuhan di Peru. Ia mencoba mengendalikan situasi dan malah memakan korban jiwa dua orang. Merasa gagal, Merino mengundurkan diri yang kemudian memberi jalan pada Francisco Sagasti dari Partai Morado.***

Halaman:

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x