Forum KTT W20: Menko Airlangga Serukan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

22 Juli 2022, 20:54 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pemberdayaan ekonomi bagi perempuan di dunia. /ANTARA

ARAHKATA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemberdayaan ekonomi bagi perempuan di seluruh dunia terus menghadapi hambatan besar.

Hal tersebut terutama di saat menghadapi masa krisis termasuk pandemi Covid-19.

“Menempatkan pemberdayaan ekonomi perempuan di jantung forum adalah kunci untuk memberikan global exit strategy yang sukses. Hal ini penting karena di seluruh anggota G20 kesenjangan gender tetap ada dan menghambat pembangunan berkelanjutan,” ungkap Menko Airlangga dalam sambutannya secara virtual pada KTT W20, Kamis, 21 Juli 2022.

Baca Juga: BPKP Kontribusi Pengawasan Uang Negara Rp 66,66 Triliun

Melihat hal tersebut, kata Airlangga, sebagai outreach group dalam Presidensi G20 Indonesia yang mewakili suara perempuan, Women 20 (W20) melalui KTT W20.

Mengusung tema “En Route to Gender Equality for Gender Welfare”, berkomitmen untuk menjembatani kesenjangan disparitas gender.

Para pemimpin G20 menyepakati untuk mengurangi kesenjangan gender dalam partisipasi angkatan kerja sebesar 25% pada tahun 2025 pada KTT 2014 di Brisbane.

Baca Juga: Kejagung Selamatkan Uang Negara Rp 7,3 Triliun Sejak Juli 2021

Berkomitmen mendukung dengan mendirikan Women 20 (W20) selama masa Presidensi Turki pada tahun 2015.

Melalui Presidensi G20 tahun 2022, lanjut Menko Airlangga, Indonesia kini memiliki tanggung jawab besar untuk fokus pada penyampaian misi tersebut.

“Di pucuk pimpinan forum ekonomi utama dunia, kami ingin melihat hasil nyata dalam pemberdayaan ekonomi perempuan,” tegas Airlangga.

Baca Juga: Kiat Bijak Atur Keuangan Keluarga Penghasilan Tetap

Forum G20 bertujuan mendukung anggota dalam mencapai target G20 untuk menutup kesenjangan gender dalam partisipasi sebesar 25% pada tahun 2025. Forum G20 juga terus membuat kemajuan bagi keterwakilan perempuan dalam kegiatan ekonomi.

Upaya ini, menurut Airlangga, harus dilipatgandakan untuk memastikan pemberdayaan perempuan juga berkembang di semua sektor publik dan swasta.

Indonesia tentunya ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendukung perempuan berinovasi dalam usaha.

Baca Juga: Daftar 50 Wilayah Wajib Daftar Aplikasi MyPertamina

Dia mengatakan, Forum G20 akan memprioritaskan sharing best practice dalam mendukung perempuan untuk mengakses tools yang mereka butuhkan sebagai pengusaha.

Serta mengeksplorasi bagaimana merancang kerangka kerja yang terbaik untuk mendukung perempuan agar berhasil dalam usaha.

Dia juga mengapresiasi adanya tanda-tanda kemajuan dan kekuatan sebagai hasil dari pemberdayaan ekonomi perempuan.

Baca Juga: Mau Jadi 'PNS'? Esteh Indonesia Lagi Buka Lowongan Lho!

Saat ini, sekitar setengah dari anggota G20 telah menunjukkan kemajuan yang lebih baik dari yang diharapkan untuk mencapai tujuan 2025 dibandingkan dengan tahun 2012.

Di Indonesia, peran perempuan semakin signifikan dalam perekonomian nasional.

Sebanyak 61% perempuan berkontribusi terhadap perekonomian dan sekitar 50% dari 60 juta UMKM yang ada di Indonesia dimiliki oleh perempuan.

Baca Juga: Bos IMF Bilang Ekonomi RI Jauh Lebih Baik Dari Negara Lain

Hal ini menjadi sangat signifikan karena di UMKM Indonesia mampu menyerap 97% tenaga kerja sektor usaha.

Pemerintah Indonesia juga terus berupaya mendukung pemberdayaan ekonomi perempuan melalui alokasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Program Kartu Prakerja.

Menko Airlangga merasa optimis melihat adanya sinergi yang kuat di antara negara-negara dengan W20 sebagai engagement group yang esensial dalam forum G20.

Baca Juga: Petinggi IMF Terpukau dengan Perubahan Jakarta

Terutama untuk berbagi tindakan dalam mencapai global exit strategy yang lebih inklusif dan tangguh.

“Kita perlu berbuat lebih banyak untuk mencapai tujuan W20 yakni, Recover Together and Recover Equally,” tegas Airlangga.

Presidensi Indonesia telah mengidentifikasi dua prioritas utama pemberdayaan perempuan.

Baca Juga: Mendag Bidik Percepatan Digitalisasi 1.000 Pasar Rakyat dan Sejuta UMKM

Bertujuan menciptakan nilai ekonomi baru dan memberdayakan perempuan dalam ekonomi baru.

Pertama, mendukung UMKM milik perempuan untuk berpartisipasi penuh dalam transformasi ekonomi berbasis digital yang inklusif.

Kedua, berinvestasi dalam keterampilan digital dan STEM skill perempuan dan anak perempuan untuk berpartisipasi di semua sektor ekonomi.

Baca Juga: IMF Yakin Ekonomi Indonesia Tumbuh Positif

Menko Airlangga berharap W20 dapat melanjutkan tugas ini dan menantikan untuk melihat hasil di masa depan, khususnya komunike W20.

Komunike W20 dipercayai akan menambah wawasan berharga bagi Deklarasi Pemimpin G20 dan meningkatkan pendekatan Indonesia untuk mengarusutamakan pemberdayaan perempuan dalam agenda G20.

Menko Airlangga mencatat bahwa perempuan dapat membangun generasi masa depan yang jauh lebih baik sehingga perempuan mampu berperan sebagai jembatan untuk meningkatkan kualitas hidup di masa depan.

Baca Juga: Kak Seto: Darurat Perlindungan Anak Dari Intoleransi

"Ide yang disiapkan W20 tahun ini dapat menjadi peluang untuk meningkatkan peran perempuan dalam pembangunan berkelanjutan di tengah gelombang tantangan dunia,” pungkas Menko Airlangga.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler