Pemerintah Yakin Pariwisata Tetap Jalan Walau Ekonomi Global Melambat

17 Desember 2022, 15:28 WIB
Pemerintah Yakin Pariwisata Tetap Jalan Walau Ekonomi Global Melambat. /Pixabay

ARAHKATA - Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi (Pusdatin) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Norman Sasono optimistis pariwisata Indonesia akan tetap berjalan meski terjadi perlambatan ekonomi secara global.

"Karena kita memiliki potensi wisatawan domestik yang cukup besar, ini dapat menopang pariwisata Indonesia tetap berjalan," kata dia dalam webinar, Jumat, 16 Desember 2022.

Norman mencatat, wisatawan domestik berpotensi cukup besar terhadap perkembangan pariwisata di tanah air.

Baca Juga: Perdana Dibuka Roemah Rempah Spa Langsung Menjadi Icon Spa di Kupang dan Diantri Spalovers

Ini, sambung dia, berkaca pada kejadian di masa lalu misalnya tragedi bom Bali I dan II.

"Pemulihan pariwisata di Bali ditopang oleh kunjungan wisatawan domestik, tentunya dengan berbagai program dan strategi yang kami kembangkan baik itu melalui event-event, beberapa kegiatan lain," tutur dia.

Norman juga berharap kunjungan wisatawan mancanegara dapat tetap ada walau adanya resesi global yang menurut dia akan berdampak pada wisatawan mancanegara.

Baca Juga: BPKP Wujudkan Manajemen Risiko Korupsi Resep Pencegahan Korupsi dalam Organisasi

Pemerintah menargetkan sekitar 3,5 juta hingga 7,4 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023.

"Kami berharap kunjungan wisman dapat meningkat terutama dari perbatasan yang memang selama ini memberikan kontribusi kunjungan wisman yang cukup besar, selain pasar potensial yang selalu menjadi primadona bagi kunjungan wisman ke Indonesia," kata dia.

Terkait pola wisata tahun 2023, Co-Founder & Chief Marketing Officer tiket.com Gaery Undarsa memprediksi ada kelanjutan dari tren tahun saat pandemi COVID-19 seperti staycation atau liburan di dekat rumah, tanpa memerlukan tiket pesawat, paspor dan visa.

Baca Juga: Wow Widi Vierratale Tiba-tiba Umumkan Keluar dari Band Vierra

Kemudian, seiring sejumlah perbatasan internasional yang telah dibuka, maka kemungkinan ada peningkatan jumlah kunjungan wisatawan luar negeri ke Indonesia.

"Walaupun banyak isu resesi ekonomi, tetapi tetap keinginan travel tetap ada karena ada satu demand yang ditahan selama beberapa tahun," tutur Gaery.

Menurut dia, pada tahun 2023, liburan atau wisata akan menjadi salah satu kebutuhan dasar sebagian orang.

Baca Juga: Asti Atmodjo Diundang ke Panggung Fesyen Malaysia Pamerkan Batik

"Wisata akan menjadi suatu yang diprioritaskan sama market, customer. Kita coba lihat inovasi apa yang bisa kita lakukan untuk Indonesia terutama untuk kebutuhan wisata mereka," demikian ujar dia.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler