Sri Mulyani Ungkap Alasan Australia Berikan Hutang Rp15 Triliun Kepada Indonesia

12 November 2020, 17:29 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani. /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./

ARAHKATA - Dalam rangka membantu penanganan Covid-19 di Indonesia. Pemerintah Australia berikan hutang sebesar 1,5 miliar dolar Australia atau sekitar Rp15,4 triliun kepada Indonesia dengan tenor 15 Tahun.

Menteri Keuangan, Sri Mulyani pun angkat suara dan memberikan apresiasi atas pinjaman dari pemerintah negeri kanguru tersebut.

“Kami mendiversifikasi pembiayaan dan dukungan Australia yang memberikan pinjaman 1,5 miliar (dollar Australia) kepada Indonesia, adalah salah satu bentuk dukungan yang sangat kami hargai,” tutur mantan Direktur Bank Dunia itu, sebagaimana yang telah diberitakan Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Kamis (12/11).

Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pinjaman dari pemerintah Australia itu, dapat menyempurnakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebagai instrumen fiskal.

Baca Juga: Menteri Teten Dorong UMKM Bermitra dengan Pengusaha

Apalagi, dia mengatakan bahwa saat ini APBN sedang sangat tertekan hingga terjadi pelebaran defisit sebesar 6,34 persen.

Pinjaman sebesar Rp15 triliun dari Australia itu akan digunakan untuk mengatasi dampak pandemi, dan mendukung beberapa sektor.

Mulai dari mendukung sektor kesehatan, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dunia usaha, hingga masyarakat melalui perlindungan sosial.

“Ini juga menjaga keamanan dan kesinambungan rentang fiskal kami. Kami sangat menghargai dukungan baik secara pribadi maupun dari pemerintah Australia,” ucap Sri Mulyani Indrawati.

Menurutnya, adanya pinjaman tersebut menunjukkan bahwa persahabatan serta kemitraan antara Indonesia dan Australia sangat kuat.

Baca Juga: Ke Rote Ndao NTT, Nadiem Izinin Sekolah Belajar Tatap Muka

Sehingga, kedua negara dapat saling memberikan dukungan untuk keluar dari masa krisis kesehatan.

“Kita berdua memiliki tujuan bersama, untuk memulihkan dan memperkuat. Karena kita tidak bisa sembuh sendiri dengan pandemi Covid-19 ini,” tambahnya Sri Mulyani Indrawati.

Sementara itu, Menteri Keuangan Australia Josh Frydenberg menyatakan bahwa dengan pinjaman tersebut, mencerminkan masa-masa krisis kesehatan yang harus dihadapi bersama. sehingga pemulihan dapat terjadi di kedua negara.

“Di masa yang penuh tantangan ini, kekuatan hubungan antara Australia dan Indonesia menjadi lebih penting dari sebelumnya. Hubungan ini lebih dari sekedar perdagangan dan ekonomi,” tuturnya.***

Editor: Ahmad Ahyar

Tags

Terkini

Terpopuler