"Pemerintah jangan terlalu mengandalkan utang untuk mengatasi keuangan negara. Biar bagaimanapun utang itu harus dibayar berikut bunganya. Jika Pemerintah bertahan dengan cara seperti ini tentu akan membahayakan eksistensi negara di masa datang. Indonesia akan dianggap lemah oleh para pemberi utang," kata Mulyanto.
Untuk itu Mulyanto minta Pemerintah jangan kalah dengan kepentingan pengusaha asing dalam menetapkan kebijakan ekspor bahan tambang. Sudah selayaknya Pemerintah membangun posisi tawar yang setara dalam hal kerjasama pemanfaatan sumber daya alam.
Baca Juga: Membanggakan ! PT INKA Catat Peningkatan Ekspor Kereta Api ke Filipina Meski Pandemi
"Krisis ini harus menyadarkan kita tentang perlunya memberi nilai tambah atas kekayaan yang kita miliki. Jangan mau kekayaan ini terus dieksploitasi. Sebab ketersediaan sumberdaya itu sangat terbatas. Jika tidak dikelola dengan baik maka akan habis begitu saja tanpa bisa memberi manfaat kepada rakyat," tandas Mulyanto.***