PKS: Pemerintah Harus Dorong Program Eksplorasi Untuk Menarik Investor

- 9 Maret 2021, 13:11 WIB
Ilustrasi - Pertambangan
Ilustrasi - Pertambangan /Pixabay/pixel2013/

ARAHKATA - Belajar dari kasus Malaysia yang tetap didatangi banyak investor dalam pelelangan wilayah kerja pertambangan (WP) migas, anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, minta Pemerintah lebih serius menggenjot program eksplorasi ladang migas yang ada di tanah air.

Menurutnya, untuk mengundang minat investor migas, Pemerintah harus membuat WP yang akan ditawarkan nampak lebih menarik.

Terutama dengan menyediakan basis data dan informasi yang relatif akurat dan matang.

Baca Juga: PKS: Pemerintah Harus Kelola Pertambangan Nikel untuk Kemakmuran Rakyat Banyak

Dengan informasi tersebut memungkinkan pihak investor memiliki gambaran prospek yang jelas terhadap blok migas yang akan ditawarkan.

Salah satu upaya untuk itu adalah melalui program eksplorasi dan pengembangan bagian hulu WP migas.

Terkait dengan gagasan tersebut, Komisi VII DPR RI dan Menteri ESDM telah sepakat pada APBN 2021 untuk mengalokasikan program eksplorasi blok migas yang lebih masif di Badan Geologi, Kementerian ESDM.

Baca Juga: Tolak Investasi Miras, PKS Beberkan Data WHO

Karena itu Pemerintah harus mengawal program ini secara serius. Jangan sampai program strategis ini tidak dapat terealisasi atau tidak menghasilkan data dan informasi yang diharapkan.

“Kita harus bekerja ekstra keras untuk membuat ladang-ladang migas kita menarik untuk investasi. Bila tidak maka defisit transaksi berjalan sektor migas tidak bisa direduksi dan target lifting minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) di tahun 2030 tinggal mimpi,” tegas Mulyanto.

Sebagai informasi, di tengah lesunya industri hulu migas Indonesia, kondisi sebaliknya justru terjadi di Malaysia.

Baca Juga: PKS: Terkait Pembangunan Jargas, Pemerintah Terkesan Tidak Serius

Pada lelang akhir Februari lalu, sebanyak 250 perusahaan global mampu didatangkan Negeri Jiran untuk memperebutkan blok eksplorasi mereka.

Petroliam Nasional Berhad (Petronas) meluncurkan Malaysia Bid Round (MBR) 2021 yang diselenggarakan secara virtual pada 26 Februari lalu.

Penawaran lelang blok migas potensial ini disiarkan langsung dari Amerika Utara, Inggris, Eropa serta Asia-Pasifik.

Baca Juga: PKS Minta Pemerintah Kaji Ulang Keputusan Unbundling Transmisi Listrik

Dari 13 blok yang ditawarkan tersebut, tiga terletak di cekungan Malay, empat di cekungan Sabah, dan enam sisanya terletak di cekungan Sarawak.

MBR merupakan acara lelang blok migas tahunan Malaysia yang diselenggarakan oleh Petronas.

Pada tahun ini fokus lelang adalah blok eksplorasi. Dengan harapan investor dapat menemukan cadangan migas di Malaysia.***

Editor: Ahmad Ahyar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x