Anggota DPR Minta Obat-Obatan COVID-19 Tidak Bergantung Impor

- 1 Agustus 2021, 16:23 WIB
Ilustrasi obat Covid-19.
Ilustrasi obat Covid-19. /Foto: Antara.

ARAHKATA - Seluruh dunia tengah berperang melawan virus COVID-19, vaksin dan obat-obatan menjadi senjata penting untuk meredam sebaran virus corona baru itu.

Seperti diketahui, Indoensia saat ini masih mengimpor vaksin dan obat-obatan untuk COVID-19.

Namun demikian anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani menyatakan bahwa kebijakan yang ada seharusnya membuat Indonesia dapat memproduksi berbagai obat-obatan agar tidak lagi bergantung kepada impor.

Baca Juga: Hero Group Tutup Permanen Seluruh Hypermarket Giant

"Dalam situasi pandemi di mana obat-obatan tersebut dibutuhkan di seluruh dunia, tentu berat jika kita bergantung pada impor," kata Netty Prasetiyani dalam rilis di Jakarta, Sabtu 31 Juli 2021.

Untuk itu, dia menyampaikan, industri farmasi dalam negeri harus mampu memproduksi sendiri dengan jumlah memadai.

Netty juga mempertanyakan bagaimana kelanjutan penelitian terkait dengan obat-obatan dan vaksin COVID-19 yang dilakukan anak bangsa.

Baca Juga: Vaksin Moderna dari AS Tiba di Indonesia Hari Ini

"Impor obat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan mendesak dan jangka pendek demi menyelamatkan rakyat. Jadi impor bukan untuk kepentingan bisnis. Oleh karena itu, untuk jangka panjang, riset atas obat dan vaksin COVID-19 harus terus dilakukan dan didorong. Kita tidak tahu kapan pandemi ini berakhir," ujar Netty

Ia megingatkan bahwa impor akan dilakukan kepada setidaknya tiga jenis obat-obatan yang saat ini langka dan belum dapat diproduksi di dalam negeri, yaitu, Remdesivir, Actemra, dan Gamaras.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x