"Kalau tidak salah gabungan yang sudah masuk ke saya lebih dari Rp500 juta walaupun belum di-launching, produk sudah dibeli," katanya.
Baca Juga: Siasat Cerdas Petani Hadapi Anjloknya Harga Umbi Porang
Ridwan Kamil menuturkan, program Beli Bali untuk tahap pertama dimulai dengan memasarkan produk UMKM kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di Jabar.
Hal itu dilakukan karena ASN secara pendapatan relatif tidak terpengaruh oleh pandemi COVID-19.
Setelah itu, produk UMKM Bali pun akan dipromosikan kepada masyarakat Jabar. Selain promosi, Pemda Provinsi Jabar-Pemda Provinsi Bali akan mengupayakan pendanaan untuk menjamin pemasaran produk-produk UMKM Bali.
Baca Juga: Lindungi UMKM Indonesia, Lazada Tutup Akses Produk Impor
Sementara itu, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik program Beli Bali.
Menurutnya, kolaborasi dua provinsi dalam memajukan UMKM dapat menjadi contoh dalam memperkuat perekonomian.
"Antara Bali dan Jabar punya kedekatan yang luar biasa kalau dari menilik ekonomi kreatif. Jawa Barat pusat ekonomi kreatif dan Bali juga cukup maju ekonomi kreatif," ucap Artha.***