ARAHKATA - DPD Partai Gerindra Jawa Timur menggelar diskusi virtual 'Kamisan' dengan tema 'Geliat UMKM Di Tengah Pandemi'.
Acara kali ini menghadirkan langsung penggiat UMKM yang juga CEO Markaz Desain Hendrik Bayu Admiko, petani millenial dan pelaku usaha Aang Cahyo Saputro serta Anggota Komisi D DPRD Jawa Timur Abdul Halim.
Wakil ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Abdul Halim menyebut bahwa pandemi COVID-19 termasuk kategori bencana non alam. Namun, dampaknya sangat luar biasa.
Baca Juga: Ini Respon Nurul Akmal Saat Dapat Perlakuan Body Shaming
Dimana dampak menghantam sektor kesehatan, sosial, ekonomi dan pendidikan. Mengingat pandemi tak kunjung berakhir yakni berlangsung hampir 1,5 tahun.
"OJK merilis hampir 50 persen pelaku UMK gulung tikar akibat pandemi. Kondisi ini tentu sangat mengkhawatirkan," ujar Halim saat menjadi nara sumber dalam acara Kamisan secara virtual, Kamis 5 Agustus 2021 petang.
Halim menegaskan, Partai Gerindra di semua tingkatan termasuk yang ada di DPRD Jatim terus mendorong pemerintah agar segera menggelontorkan bantuan kepada UMKM sehingga mereka bisa bergeliat kembali.
Baca Juga: Hadiri Sidang, Aisyah Aqilah: Aku Selalu Support Jeff Smith
Selain bantuan dari APBN dan APBD, Gerindra juga mendorong dunia perbankan ikut membantu UMKM dengan memberikan kemudahan kredit tanpa agunan. Dengan begitu, program Pemulihan Ekonomi Nasional yang digagas pemerintah bisa berjalan dengan baik.
Pelaku UMKM dituntut lebih kreatif khususnya dalam pemasaran produk. Selanjutnya inovatif untuk menciptakan peluang usaha baru, lalu produktif menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan pasar, serta memanfaatkan teknologi informasi.