Fix Neraca Perdagangan Surplus 4,53 Miliar USD Di Maret 2022

- 18 April 2022, 19:58 WIB
Neraca perdagangan Ekspor dan Impor mengalami surplus 1,57 miliar dolar AS.
Neraca perdagangan Ekspor dan Impor mengalami surplus 1,57 miliar dolar AS. /Pixels.com/Tom Fisk

Margo menuturkan bahwa surplus neraca perdagangan ini dikarenakan adanya dukungan nilai ekspor yang masih melebihi nilai impor.

Tercatat nilai ekspor Maret 2022 mencapai USD 26,5 miliar atau naik 29,4 persen month to month (mtm).

Baca Juga: Dekat Musim Mudik, Pertamina Pastikan Stok BBM Aman

Sementara untuk nilai impor mencapai USD 21,97 miliar atau naik 32,02 persen dibanding Februari 2022. Namun, nilai impor diperngaruhi bahan bakar mineral atau HS 27.

"Pada Maret ini, (ekspor HS 27) naik 54,45 persen secara month to month, diikuti besi baja dengan HS 72, Maret ini secara month to month naik 37,15 persen," ujarnya.

Di samping itu, surplus neraca perdagangan ini juga dipengaruhi oleh kinerja surplus dengan negara-negara mitra dagang.

Salah satunya diperngaruhi oleh surplus terbesar berasal dari Amerika Serikat (AS) yang mencapai USD 2,03 miliar dengan komoditas lemak dan minyak hewan nabati (HS 15) serta alas kaki (HS 64).

Baca Juga: Emas Jadi Pilihan Tepat Investasi, Hadapi Masa Depan Sulit

Ada juga India yang mengalami nilai surplus 1,21 miliar USD, dan Filipina US$ 916 juta. Sedangkan defisit perdagangan terbesar terjadi dengan Thailand mencapai US4 565 juta, Australia US$ 515,9 juta, dan Argentina US$ 216 juta.

"Ini cukup tinggi dan mudah-mudahan tren ini terus meningkat sehingga memberi dampak pada pemulihan ekonomi Indonesia," pungkasnya.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah