Reaksi Pasca Penolakan UAS, Singapura Ternyata Pemberi Utang Terbesar ke Indonesia

- 21 Mei 2022, 11:48 WIB
Kota Singapura, Singapura | Pexels.com/Kin Pastor
Kota Singapura, Singapura | Pexels.com/Kin Pastor /

ARAHKATA - Hubungan baik Indonesia -Singapura yang telah menjalin kerjasama dalam bidang politik dan ekonomi perlu dijaga.

Bukan sekadar kerukunan bertetangga namun juga ketergantungan finansial Indonesia yang cukup besar terhadap Singapura.

Total utang Indonesia dengan Singapura pada 2021 lalu mencapai 67,658 miliar dolar Amerika atau sekitar Rp990 triliun, menurut catatan Bank Indonesia.

 Baca Juga: Heboh Dinner Bareng Miyabi Bayar Rp15 Juta, Apa Untungnya?

Jumlah ini menjadi yang paling banyak dibandingkan utang dengan negara-negara lain. Sementara itu, total utang luar negeri Indonesia mencapai 422,6 miliar dolar atau setara Rp6,18 triliun.

Setelah Singapura, pemberi utang terbesar Indonesia adalah Amerika Serikat (32,04 miliar dolar), Jepang (28,55 miliar dolar), dan China (20,83 miliar dolar).

Ketergantungan Indonesia kepada Singapura ini dikhawatirkan bakal menemui masalah baru setelah pendakwah Ustadz Abdul Somad (UAS) dikabarkan ditolak memasuki Singapura awal pekan ini.

 Baca Juga: Bima Arya Ancam Tutup 'Minimarket' Berdekatan di Bogor

Kendati demikian, pemerintah Indonesia belum angkat bicara mengenai pengaruh hubungan diplomasi kedua negara atas penolakan itu.

Namun demikian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menganalogikan bahwa hidup bertetangga bukan hanya antar rumah ke rumah, melainkan antar sesama negara. Sehingga harus ada etika, tata cara dan harus saling menghormati.

"Pokoknya begini, hidup bertetanggga itu tidak hanya dalam arti rumah ke rumah ya, antar sesama negara itu juga ada etika ada tata cara, saling menghormati," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, dilansir ANTARA dikutip ArahKata.com Kamis, 19 Mei 2022.

 Baca Juga: Menuju Pola Hidup Sehat dengan Minum Air, Berikut Kebutuhan Tiap Hari

Singapura merupakan negara yang menolak keras paham ekstrimis dari sebuah agama. Pemerintah Singapura melalui Kementerian Dalam Negeri Singapura membenarkan bahwa pendakwah UAS dan enam anggota rombongannya ditolak masuk ke Singapura pada Senin, 16 Mei 2022.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah