Pengamat Maritim Sarankan Jadikan ALKI Rest Area, Potensi Sumber Devisa Negara

- 14 Juni 2022, 07:29 WIB
Pengamat Maritim Capt Marceluss Hakeng.
Pengamat Maritim Capt Marceluss Hakeng. /Dok Pribadi

Ia mengatakan bahwa keberadaan ALKI menjadikan Indonesia sebagai negara yang strategis. Nilai strategis ini seharusnya mempunyai nilai jual tinggi dalam hal ekonomi sebab Indonesia berada di jalur perdagangan internasional.

Dengan posisi Indonesia yang strategis, lanjut dia, seharusnya banyak kapal laut dari negara lain yang singgah.

Baca Juga: Rachmat Gobel: Impor Baju Bekas Ancaman Bagi Industri Garmen Nasional

Akan tetapi, yang menjadi masalah adalah pelabuhan-pelabuhan di Indonesia belum menjadi pilihan utama kapal-kapal niaga asing yang melalui wilayah Indonesia.

Kebanyakan kapal dagang asing tersebut memilih untuk bersandar di pelabuhan Singapura. Oleh karena itu, Pemerintah harus terus menciptakan ide kreatif guna meningkatkan daya saing dan kualitas pelayanan berbagai pelabuhan di Tanah Air.

Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi pilihan bagi kapal-kapal asing untuk singgah.

Baca Juga: Ngeri! Ini Cara Menghindari Jeratan Pinjol Ilegal

"Dalam pemikiran saya, sudah saatnya untuk dapat menarik pendapatan negara dari aktivitas yang terjadi di ALKI yang selama ini hanya sebagai 'jalan tol' oleh kapal-kapal asing yang hanya melintas," tuturnya.

Lebih lanjut, Hakeng mengatakan bahwa ALKI Rest Area ini tentunya bisa berupa pelabuhan ataupun bisa dengan sistem ship to ship transfer.

"Jadi, di lokasi tersebut pun akan tumbuh sektor usaha atau ekonomi baru. Selain itu, di area tersebut juga dapat dibangun pangkalan Angkatan Laut ataupun kantor perwakilan penegak hukum lainnya sehingga secara langsung dapat pula menjaga kedaulatan dengan melakukan pengawasan langsung wilayah NKRI yang dijadikan ALKI," kata Hakeng.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah