Pengamat Maritim Sarankan Jadikan ALKI Rest Area, Potensi Sumber Devisa Negara

- 14 Juni 2022, 07:29 WIB
Pengamat Maritim Capt Marceluss Hakeng.
Pengamat Maritim Capt Marceluss Hakeng. /Dok Pribadi

ARAHKATA - Pengamat maritim Marcellus Hakeng Jayawibawa menyarankan Pemerintah untuk membuat Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).

Tujuan dari Rest Area untuk mengoptimalkan manfaat ALKI sebagai sumber devisa negara.

Hakeng dalam keterangan yang diterima dilansir ANTARA, Senin, 13 Juni 2022, mengatakan bahwa pemerintah pusat dapat mencoba mengembangkan konsep "ALKI Rest Area".

Baca Juga: PLN Izinkan Pelanggan Turun Daya Bila Keberatan Listrik Naik

"Nanti, kapal-kapal yang sebelumnya hanya melintasi ALKI, diperbolehkan untuk berhenti sejenak dan melakukan kegiatan-kegiatan, seperti pengisian air tawar, pergantian kru kapal, belanja kebutuhan untuk logistik di kapal, dan pengisian bahan bakar di area-area terbatas yang sudah ditentukan wilayahnya," katanya.

Dengan cara tersebut, dia berharap kapal-kapal dagang asing tidak hanya melintasi perairan Indonesia, tetapi juga dapat memberikan dampak ekonomi bagi negara Indonesia.

Menurut dia, bisa membuat beberapa titik ALKI Rest Area, seperti di Natuna, Batam, Merak, Tarakan, Lombok, Bitung, Kupang, Wayame, dan Saumlaki.

Baca Juga: Event Internasional Miss Global 2022 Bangkitkan Sektor Parekraf di Bali

Hakeng yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Forum Komunikasi Maritim Indonesia (Forkami).

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x