ARAHKATA - Seluruh masyarakat di dunia mengalami pandemi COVID-19, yang mengubah tatanan kehidupan.
Sehingga memaksa banyak tenaga kerja untuk berekspansi cepat dan mengimplementasikan sistem kerja hybrid.
Mendorong banyak perusahaan membentuk tim berbasis fungsi dan keterampilan tertentu.
Baca Juga: Pengamat Maritim Sarankan Jadikan ALKI Rest Area, Potensi Sumber Devisa Negara
Namun dapat menyelesaian pekerjaan tidak harus selalu terpusat di satu tempat.
Tenaga kerja hybrid menjadi salah satu dari enam tren dunia kerja industri 4.0 atau dunia kerja masa depan.
Kecepatan perkembangan industri 4.0 tak hanya menuntut masyarakat menjadi lebih cekatan dan adaptif.
Baca Juga: PLN Izinkan Pelanggan Turun Daya Bila Keberatan Listrik Naik
Melainkan turut mengubah tatanan dan sistem yang sudah ada, termasuk lingkungan kerja