Tinjau Pembangunan RS Internasional Bali, Puan Maharani: Masyarakat Tak Perlu Lagi Berobat ke Luar Negeri

- 16 Januari 2023, 19:22 WIB
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali Internasional Hospital yang berada dalam kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sanur, Denpasar, Bali.
Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali Internasional Hospital yang berada dalam kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sanur, Denpasar, Bali. /ARAHKATA

ARAHKATA – Ketua DPR RI Puan Maharani meninjau pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali atau Bali Internasional Hospital yang berada dalam kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sanur, Denpasar, Bali.

Kehadiran Puan di KEK Sanur disambut oleh Menteri BUMN Erick Thohir, pada Senin, 16 Januari 2023, dikutip ArahKata.com.

Ia berharap dengan adanya rumah sakit bertaraf internasional ini masyarakat Indonesia tak perlu lagi berobat ke luar negeri.

Baca Juga: Lestarikan Budaya Panglima, Kapolri dan Kepala Staf Main Wayang Orang Perkokoh Sinergitas TNI-Polri

Puan kemudian diajak berkeliling melihat maket KEK sambil diberi penjelasan progres pembangunan oleh Erick.

Untuk diketahui, terdapat sejumlah pembangunan yang sedang berlangsung di KEK Sanur.

Salah satunya, pembangunan Rumah Sakit Internasional Bali bertaraf dunia yang bekerja sama dengan rumah sakit terbesar di Amerika Serikat, yakni Mayo Clinic.

Baca Juga: Bamsoet Apresiasi Keberhasilan Sean Gelael dan Tim Raih Podium Ketiga di Balap Internasional 24H Dubai

Selain itu, revitalisasi Hotel Bali Beach atau Grand Inna Bali Beach (GIBB), convention center, ethnomedicinal botanic garden, dan commercial center di kawasan seluas 42,26 hektare itu juga pengerjaan tengah berlangsung.

Kebun Raya berbasis tanaman obat yang ada di KEK Sanur itu akan menjadi basis bahan obat-obatan untuk menekan impor.

Usai melihat maket pembangunan KEK Sanur, Puan didampingi Erick Tohir kemudian menyambut Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang juga ikut melakukan peninjauan.

Baca Juga: Erick Thohir Dicalonkan Jadi Ketum PSSI Gelombang Besar Dukungan dari Milenial

Acara ini turut dihadiri Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf sekaligus Komisaris Utama InJourney (induk holding BUMN Pariwisata dan Aviasi), serta Gubernur Bali Wayan Koster.

Grand Inna Bali Beach yang direnovasi di KEK Sanur merupakan hotel rancangan Presiden pertama RI, Soekarno, yang dibangun tahun 1963.

Dalam pesannya, Megawati berharap agar Grand Inna Bali Beach harus memiliki konektivitas dengan KEK Sanur mengingat hotel tersebut merupakan salah satu warisan ideologi Bung Karno.

Baca Juga: Surya Paloh Sekedar Mencari Hidup, Tak Pantas di Koalisi Pendukung Pemeritah

Saat membangun Grand Inna Bali Beach, Bung Karno ingin semua pekerjanya adalah dari Indonesia. Bahkan Bung Karno sampai menyekolahkan anak-anak Indonesia pada sekolah perhotelan di Swiss, agar anak-anak Indonesia dapat mengelola Grand Inna Bali Beach dengan baik.

Renovasi dari Grand Inna Bali Beach tidak mengubah struktur bangunan awal dan tetap mempertahankan budaya lokal seperti relief yang kuat akan makna sejarah.

Bung Karno pernah berpesan agar Hotel Grand Inna Bali Beach tidak lebih tinggi dari pohon kelapa.

Baca Juga: Nama Ganjar dan Airlangga Muncul saat Musra Projo di Surabaya

Oleh karena itu, Megawati meminta agar keinginan Bung Karno tersebut tetap dijaga. Renovasi Grand Inna Bali Beach ditargetkan selesai pada bulan akhir Agustus 2023 bersamaan dengan kawasan Kebun Raya untuk menunjang KEK Kesehatan.

Sementara itu, Puan berharap kehadiran Grand Inna Bali Beach dapat menunjang perekonomian masyarakat di Bali sesuai harapan Bung Karno.

“Kita harus mengembalikan marwah Hotel Grand Inna Bali Beach sesuai dengan cita-cita Bung Karno,” kata Puan.

Baca Juga: Kondisi Indra Bekti Membaik Jadi Kado Ulang Tahun Menyenangkan Indy Barends

KEK Kesehatan di Sanur ditargetkan dapat selesai pada November 2023, dimana 55 persen dari KEK di Sanur merupakan kawasan hijau. Selain memiliki fasilitas lengkap, Rumah Sakit Internasional Bali juga akan menjadi 'benchmark' penanganan kanker.

Tujuan pembangunan Bali Internasional Hospital adalah untuk mendorong wisata kesehatan berkelas internasional di Indonesia.

Puan juga berharap tren kesehatan masyarakat Indonesia agar dapat berubah dengan adanya rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Masih Lemas, Venna Melinda Ungkap Kondisi Usai Kena KDRT Ferry Irawan

“Kita sudah lama dengar bahwa masyarakat Indonesia yang mampu berobat di luar negeri itu banyak ke Singapura, Malaysia, dan lainnya,” ucap perempuan pertama yang menjabat sebagai Ketua DPR RI itu.

Diketahui bahwa setiap tahunnya sebanyak 2 juta orang Indonesia pergi ke luar negeri untuk berobat dan menyebabkan Indonesia kehilangan potensi perputaran uang sekitar Rp 97 triliun.

“Dengan adanya RS Internasional Bali nanti kita harap tren itu akan berubah. Sehingga masyarakat Indonesia akan lebih memilih berobat di dalam negeri daripada ke luar negeri,” harap Puan.

Baca Juga: Diluncurkan di Yogyakarta, Rosa Garden Spa Siap Memberikan Pelayanan Spa Terbaik

Harapan tersebut, menurut mantan Menko PMK itu, bukan hanya soal penambahan devisa semata. Namun juga untuk kemajuan dunia kesehatan Indonesia.

“Untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu. Bahwa Indonesia yang maju memiliki layanan kesehatan yang berkelas internasional,” tegas cucu Bung Karno itu.

Rumah Sakit Internasional Bali pun nantinya dapat menambah pilihan paket wisata di Bali. Sebagai destinasi ternama dunia, Bali dinilai akan semakin memiliki nilai jual dengan adanya fasilitas kesehatan bertaraf internasional.

Baca Juga: KPK Benarkan Cegah Istri Lukas Enembe ke Luar Negeri

“Malah kita ingin warga negara asing yang datang ke Bali, ke Indonesia, untuk berobat sekaligus berliburan menikmati keindahan pulau Dewata. Jadi fisik dan psikis sama-sama sehat,” ungkap Puan.

Dalam kesempatan serupa, Erick Tohir berharap pihaknya terus mendapat dukungan dalam pembangunan KEK Sanur, termasuk dari DPR RI.

Ia juga meminta agar tetap mendapat bimbingan dari Megawati, apalagi Kebun Raya Kesehatan di KEK Sanur yang mengusung konsep botanical bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dimana Megawati adalah Ketua Dewan Pengarah BRIN.

Baca Juga: Yasonna Tegaskan Implementasi KUHP Tak Ganggu Kepentingan Publik

Convention Center di KEK Sanur pun akan menjadi yang terbesar di Bali serta akan menambah kekuatan Bali sebagai pusat industri MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) di Asia Tenggara.

“Kami mohon bimbingannya, sehingga BUMN dapat menjadi benteng ekonomi nasional,” pinta Erick Tohir.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x