Sebelumnya, pada pertengahan Desember 2022, JD.ID juga telah melakukan PHK kepada sekitar 200 karyawannya atau setara dengan 30% dari total pekerja JD.ID, untuk beradaptasi terhadap tantangan perubahan bisnis yang cepat.
Baca Juga: Hore! Kementerian ESDM Pastikan Subsidi Rp 7 Juta Beli Motor Listrik Baru dan Konversi
Kenaikan suku bunga acuan bank sentral berbagai negara hingga berlangsungnya gejolak geopolitik antara Rusia dan Ukraina membayangi bisnis start-up dan e-commerce sepanjang 2022.
Sementara itu, dikutip dari laman resminya, JD.ID merupakan anak perusahaan dari salah satu toko online terbesar di Asia (JD.com).
JD.ID hadir di Indonesia pada 2015 dan mengutip data iPrice, pada akhir Desember 2022, JD.ID merupakan e-commerce dengan traffic terbesar ke-10 di Indonesia.
Baca Juga: Harapan Calon Jemaah Haji Batalkan Kenaikan Ongkos Naik Haji
Selain Tokopedia, Shopee, dan Blibli di tiga besar, situs dan aplikasi lain seperti Klik Indomaret, Zalora, dan Orami juga berada di atas JD.ID.***