ARAHKATA - Surplus perdagangan Indonesia sebaiknya tidak saja berdampak pada ekonomi nasional.
Tapi juga harus berdampak positif bagi ekonomi kerakyatan dan sektor Usaha Mikro Kecil Menengah(UMKM).
Artinya, harus ada konektivitas peningkatan usaha-usaha perekonomian kaum marginal di Indonesia.
Baca Juga: Sri Mulyani Semringah, APBN Masih Surplus Rp 60,9 Triliun
Surplus perdagangan Indonesia menyentuh angka US$54 miliar atau Rp831 triliun.
Hal itu dikatakan Pengamat Ekonomi dan Energi Terbarukan yang juga mantan aktivis Mahasiswa Era Tahun 90an dari Universitas Kristen Indonesia Ir. Djonli Tangkilisan, ST, MT kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2023.
Menurut Djonli, sektor usaha kaum marginal atau UMKM berpotensi dalam kontribusi positif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja dan pemerataan pendapatan masyarakat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Pastikan APBN Surplus Rp 106 T, Haters yang Ingin Indonesia Bangkrut Gigit Jari
Sehingga sangat berperan dalam mengurangi kesenjangan atau ketimpangan ekonomi kerakyatan dan kaum marginal di Indonesia.