Pedagang Kecil Resah, Ajakan Boikot Bisa Timbulkan Fitnah dan Zalim ke Bangsa Sendiri

- 7 November 2023, 11:17 WIB
Warung Ucok yang sehari-harinya menjual sembako dan berbagai makanan dan minuman termasuk air minum kemasan guna ulang.
Warung Ucok yang sehari-harinya menjual sembako dan berbagai makanan dan minuman termasuk air minum kemasan guna ulang. /Wijaya Kusnaryanto/ARAHKATA

Sebagai umat muslim, saya juga tidak lupa untuk menyisihkan sebagian penghasilan saya berjualan untuk saya sumbangkan untuk bersedekah bahkan kepada saudara-saudara kita di Palestina lewat lembaga resmi yang dibentuk di daerah saya ini, ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Sutarmi, pedagang kelontong lainnya yang berjualan di wilayah Cisalak Pasar, Depok.

Baca Juga: Tim 8 Prabowo Duga Ada Pihak Hendak Sabotase Gibran Sebagai Cawapres

Ibu beranak dua yang sudah ditinggal mati suaminya sejak beberapa bulan lalu ini juga merasa resah mendengar adanya ajakan dari pihak-pihak tertentu untuk melakukan boikot terhadap produk-produk yang menurut dia gak ada hubungan dengan Israel.

“Saya khawatir ini bisa berdampak terhadap barang-barang yang saya jual, baik makanan dan minuman. Kami kan tidak menjual produk dari Israel. Semua produk yang saya jual dibuatnya di Indonesia oleh karyawan Indonesia. Tapi kenapa usaha kami harus dimatikan dengan fitnah isu-isu boikot? Padahal ini adalah usaha peninggalan suami saya yg digunakan membesarkan dan menyekolahkan anak-anak saya. Kalau mau boikot, boikot lah produk-produk impor yang mahal-mahal. Jangan produk sehari-hari yang kami jual untuk menghidupi keluarga,” tuturnya.

Selama ini, dia mengaku penjualan makanan dan minuman dan susu menjadi andalan di warungnya.

Baca Juga: Keputusan MK Cederai Demokrasi Koalisi Masyarakat Sipil Siap Kawal Pemilu

“Apalagi air galon isi ulang, sudah banyak yang jadi pelanggan di warung saya. Tapi, kalau dengan adanya isu boikot itu dagangan saya menjadi sepi, otomatis penghasilan saya akan merosot dan saya tidak akan bisa lagi membiayai kebutuhan anak-anak saya. Siapapun yang menyerukan boikot terhadap produk yang bukan produksi Israel seperti Aqua ini kan menimbulkan fitnah dan menzalimi pedagang kecil. Karena dari berjualan ini adalah andalan ekonomi keluarga,” tukasnya.

Parmin, yang berjualan kelontong di daerah Pancoran Mas Depok, juga mengeluhkan hal yang sama. Dia resah penghasilan warungnya dari berjualan sembako dan bahan pangan dan juga berbagai air minum termasuk galon kemasan isi ulang bisa merosot karena adanya ajakan untuk memboikot produk-produk negara lain yang berkaitan dengan perang Israel dan Palestina.

“Saya meminta janganlah kiranya ada aksi boikot-boikot seperti itu. Pedagang kayak saya kan jadi pihak yang dirugikan. Apalagi saya saat ini sedang membiayai pengobatan kedua orangtua saya yang sedang sakit. Kita sebaiknya berdoa saja agar peperangan di sana segera berakhir dan tidak ada lagi korban yang berjatuhan akibat peperangan itu,” katanya.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x