Unilever Restrukturisasi Besar-Besaran, PHK 7.500 Karyawan Secara Global

- 21 Maret 2024, 21:01 WIB
Perkantoran Unilever Indonesia
Perkantoran Unilever Indonesia /

Dengan cara tersebut setidaknya Unilever bisa menghemat sekitar 800 juta Euro atau sekitar Rp 13,6 triliun selama tiga tahun ke depan.

Langkah ini juga dapat menggenjot pertumbuhan penjualan dan peningkatan margin bisnis es krim yang sebelumnya hanya menyumbang sekitar 16 persen dari penjualan global Unilever.

Baca Juga: Menang Pilpres 2024, Prabowo Subianto Berterima Kasih kepada Seluruh Rakyat Indonesia 

“Menyederhanakan portofolio kami dan mendorong produktivitas yang lebih besar akan memungkinkan kami untuk lebih membuka potensi bisnis ini, mendukung ambisi kami untuk memposisikan Unilever sebagai perusahaan barang konsumen terkemuka di dunia yang memberikan pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, dan peningkatan profitabilitas,” kata Schumacher.

Investor Dukung Rencana PHK

Sebagai informasi sebelum melakukan perombakan selama tahun 2022 volume penjualannya Unilever dilaporkan turun 3,6 persen.

Namun pasca PHK dan perombakan bisnis diungkap Unilever, sejumlah aktivis investor dan anggota dewan dana Nelson Peltz serta pemegang saham Unilever Aviva menyambut baik rencana itu.

Baca Juga: Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Divonis Satu Tahun Penjara dalam Kasus Penodaan Agama 

Respon positif ini bahkan mengangkat naik saham Unilever lebih dari 3 persen pada perdagangan Bursa Efek London, hingga menjadikannya saham dengan kenaikan tertinggi di FTSE 100.

“(Es krim) merupakan bisnis yang bergejolak dan juga bersifat dilutif dari sudut pandang margin, jadi menurut kami secara strategis hal ini masuk akal,” jelas Richard Saldanha, manajer portofolio di Aviva, pemegang saham terbesar ke-17 Unilever.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah