Danone Tidak Masuk Daftar, BDS Indonesia Minta Masyarakat Lakukan Boikot Secara Selektif

- 21 Maret 2024, 22:24 WIB
Gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) Indonesia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang memiliki afiliasi dengan Israel secara selektif dan efektif.
Gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) Indonesia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang memiliki afiliasi dengan Israel secara selektif dan efektif. /Dok DBS/ARAHKATA

ARAHKATA - Gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) Indonesia mengajak masyarakat untuk melakukan aksi boikot terhadap produk-produk yang memiliki afiliasi dengan Israel secara selektif dan efektif.

Hal itu itu bertujuan agar aksi yang dilakukan bisa berhasil seperti yang pernah dilakukan BDS untuk mengakhiri apartheid di Afrika Selatan.

"Supaya kita berhasil, kita harus fokus pada sedikit perusahaan yang dipilih secara teliti supaya dampaknya maksimal," ujar BDS Indonesia melalui akun twitternya @GerakanBDS_ID.  

Baca Juga: KPK Minta Ahmad Sahroni Kooperatif Diperiksa Kasus Pencucian Uang SYL

BDS menyebutkan kalau daftar perusahaan-perusahaan yang akan diboikot itu terlalu panjang, malah membuat strategi menjadi  tidak efektif untuk melakukan boikot secara jangka panjang. Empat kategori boikot yang disusun Gerakan BDS Indonesia adalah target boikot utama, target boikot lainnya, target tekanan masyarakat (Non-Boikot), dan target divestasi.  

Karenanya pada unggahannya melalui akun twitternya, BDS Indonesia merevisi  gambar patch terbarunya yang berisi brand target boikot. "Perhatian semuanya, Ini adalah versi revisi gambar patch terbaru yang berisi brand target boikot," cuit BDS.  

Pada daftar brand boikot yang diunggah tersebut, BDS membaginya menjadi 3 kategori, yaitu super jahat (HP dan AXA), Tinggalkan (McD, Pizza Hut, Burger King, Domino), serta Gak usah beli dulu deh (Starbucks dan PUMA).

Baca Juga: Unilever Restrukturisasi Besar-Besaran, PHK 7.500 Karyawan Secara Global

Sebagaimana kita ketahui, gerakan boikot di Indonesia yang diprakarsai oleh MUI tidak menyebut brand brand tertentu. MUI sendiri menyerahkan kepada masyarakat untuk mencari informasi sendiri mana brand yang terafiliasi dengan israel. Hal ini menurut pelaku usaha membingungkan dan merugikan mereka karena hal ini justru banyak dimanfaatkan untuk persaingan dagang.

Halaman:

Editor: Wijaya Kusnaryanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x