Heboh! Binaragawan asal Kazakhstan Nikahi Boneka Seks

5 Januari 2021, 11:42 WIB
Binaragawan asal Kzakhstan, Yuri Tolochko menikah dengan boneka seks bernama Margo.* //Instagram @yurii_tolochko

ARAHKATA - Seorang pria yang berprofesi sebagai binaragawan, yang menikah dengan boneka seks mengungkapkan dia secara tragis telah bangkrut tepat sebelum hari Natal.

Pria bernama Yuri Tolochko itu mengatakan, hal itu merusak rencana mereka yang akan menghabiskan Natal pertama sebagai pasangan yang telah resmi menikah.

Pria asal Kazakhstan itu sedang harap-harap cemas apakah setiap bagian dari istrinya dapat diperbaiki dan berfungsi dengan baik pada saat tanggal rencana mereka datang.

Baca Juga: Alexi Laiho Pentolan Band Metal Children of Bodom Wafat, Keluarga Terkejut

Dikutip Arahkata dari Pikiran Rakyat Cirebon yang berjudul: "Nikahi Boneka Seks, Binaragawan asal Kazakhstan Justru Patah Hati saat Natal", Selasa 5 Januari 2021, Yuri menyebut bahwa istrinya bisa diperbaiki dan kembali padanya, maka itu akan menjadi hadiah Natal bagi mereka.

Ia telah mengikrarkan janji suci kepada Margo, boneka seksnya, pada sebuah upacara yang dihadiri oleh puluhan tamu pada November.

"Dia sedang rusak. Sekarang dia sedang diperbaiki. Dia ada di kota lain. Ketika dia pulih, itu akan menjadi hadiah untuk kami berdua, '' katanya.

Baca Juga: Pengertian dan Peran Pentingnya CEO dalam Perusahaan

Dia tidak menjelaskan bagaimana tubuh Margo bisa patah. Itu terjadi setelah Yuri menikahi Margo pada akhir November setelah sejumlah penundaan karena pandemi virus corona.

Gambar yang diposting ke Instagram menunjukkan boneka seks itu mengenakan gaun renda putih sementara Yuri mengenakan tuksedo hitam untuk upacara di Kazakhstan.

Dia memposting video yang menunjukkan dia meletakkan cincin di jari Margo dan anggota pesta pernikahan menari dan merayakan momen itu.

Baca Juga: Suhendro, Pengusaha dan Mentor Bisnis bagi Perusahaan Rintisan

Menurut laporan, pernikahan keduanya tetap sah karena satu-satunya persyaratan untuk pernikahan yang berlangsung di Kazakhstan adalah bahwa kedua pihak yang setuju haruslah pria dan wanita dan berusia di atas 18 tahun.*** (Aliyah/Pikiran Rakyat Cirebon)

Editor: Ahmad Ahyar

Sumber: Pikiran Rakyat Cirebon

Tags

Terkini

Terpopuler