dr. Richard Lee Singgung Krim Berbahaya, 5 Bahan di Skin Care yang Harus Dihindari

6 Februari 2021, 12:08 WIB
Produk-produk Kosmetik Ilegal /Istimewa/

ARAHKATA - Terkait dr. Richard Lee, tengah menjadi sorotan karena membuat konten yang mengedukasi mengenai krim wajah berbahaya. Namun, materi yang dibuat dr. Richard Lee dianggap menyinggung beberapa pihak.

Jika melihat konten besutan dr. Richard Lee, dirinya berharap kontennya bisa membuat masyarakat waspada dengan bahan berbahaya di skin care atau kosmetik yang digunakan. Selain membuat kulit menjadi rusak, bahan berbahaya tersebut juga menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Melansir MedicalNewsToday, saat seseorang menggunakan kosmetik, kulitnya menyerap bahan kimia, yang kemudian bisa masuk ke aliran darah. Orang mungkin juga menghirup bedak atau menelan beberapa kosmetik saat menggunakan produk bibir, misalnya.

Baca Juga: Menang 2-0 Atas Fiorentina, Inter Milan Sukses Berada di Puncak Klasemen

Bahan kimia tertentu yang ada dalam skincare, riasan dan produk kosmetik lainnya dapat mengandung bahan-bahan yang menurut peneliti terkait dengan masalah kesehatan yang serius. Beberapa masalah kesehatan ini meliputi:

• kanker
• gangguan endokrin, yang mempengaruhi produksi hormon dalam tubuh
• keterlambatan perkembangan
• masalah neurologis

Berikut bahan yang harus dihindari saat memilih skincare:

1. Triclosan
Triclosan mungkin ada di beberapa kosmetik yang dijual bebas. Beberapa produsen menambahkannya untuk mengurangi risiko kontaminasi bakteri. Produk yang mungkin mengandung triclosan termasuk, facial wash, pasta gigi, sabun antibakteri, dan sabun mandi.

Menurut FDA, kadar triclosan yang tinggi dapat memengaruhi hormon tiroid dan berkontribusi pada resistensi antibiotik. Penelitian saat ini juga sedang mempelajari efek jangka panjang triclosan pada perkembangan kanker kulit.

Ilmuwan membutuhkan bukti lebih lanjut untuk menentukan efek pasti dari triclosan pada kesehatan manusia.

Baca Juga: Netizen Ramai-ramai Bantu Dukung dr. Richard Lee Melalui Twitter

2. Merkuri dan thimerosal
Pencerah kulit mungkin mengandung merkuri. Merkuri merupakan logam berat yang berbahaya bagi tubuh. Ini dapat mempengaruhi sistem saraf, menyebabkan kerusakan ginjal, dan membahayakan janin yang sedang berkembang.

Thimerosal adalah pengawet yang dapat muncul di kosmetik dan mengandung merkuri.

3. Phthalates
Phthalates hadir di beberapa cat kuku dan hairspray, serta wewangian dari banyak produk pembersih dan kosmetik. Parahnya, produk ini terkadang juga ada di dalam skincare.

Phthalates dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon, terutama yang bekerja bersama estrogen, seperti testosteron. Menurut badan amal kanker payudara, ftalat mungkin memiliki kaitan dengan kanker payudara. Ini karena perubahan tertentu pada kadar estrogen dapat menyebabkan kanker payudara berkembang.

Baca Juga: Viral Video Tiktok dr.Richard Lee Penuhi Panggilan Polisi

4. Parabens
Produsen menggunakan paraben sebagai pengawet di banyak kosmetik dan skin care. Paraben dapat muncul pada label kosmetik sebagai berikut:

• methylparaben
• propylparaben
• ethylparaben
• butilparaben

Paraben mungkin ada dalam riasan, pelembab, produk rambut, dan krim cukur. Paraben bisa masuk ke tubuh melalui kulit dan meniru estrogen.

Meskipun paraben hanya akan bertindak sebagai bentuk estrogen yang lemah, bisa menyebabkan sel kanker payudara tumbuh. Ini karena ketidakseimbangan estrogen terkadang dapat memicu jenis kanker payudara tertentu yang disebut kanker payudara reseptor-hormon positif.

Jaringan payudara dan kanker payudara dapat mengandung paraben, meskipun ini bukan bukti bahwa mereka terkait dengan kanker. Itu hanya bisa menunjukkan penggunaan yang luas. Penelitian lebih lanjut akan membantu menentukan ada tidaknya hubungan yang pasti.

Baca Juga: Berhasil Menurunkan Berat Badan, Melly Goeslaw: Dulu XXL Sekarang M

5. Formaldehida
Formaldehida, dan bahan kimia yang melepaskan formaldehida selama jangka waktu tertentu, terdapat dalam kosmetik, krim wajah, lotion, sampo, sabun mandi, cat kuku, dan produk pelurus rambut.

Formaldehida dapat menyebabkan reaksi alergi, serta iritasi pada mata dan sistem pernapasan. Beberapa penelitian pada hewan laboratorium juga mengaitkan bahan kimia tersebut dengan kanker.***

Editor: Mohammad Irawan

Tags

Terkini

Terpopuler