Benarkah 'Sebats' Dulu Setelah Makan Bisa Cegah Obesitas?

7 Maret 2021, 17:39 WIB
Ilustrasi obesitas. /Pixabay/Michal Jarmoluk

ARAHKATA - Sebagian memiliki kebiasaan sebats dulu alias sebatang rokok setelah makan. Tujuannya adalah menghindari rasa ingin makan makanan manis atau bahkan menekan nafsu makan.

Dalam webinar peringatan Hari Obesitas Sedunia pada Rabu 3 Maret 2021, dokter gizi Dr dr Nurpudji Taslim, SpGk (K), MPH menjelaskan, rokok sebenarnya sama sekali tidak berfungsi menekan rasa lapar.

Bahkan ia menyebutkan, hingga kini belum ada riset yang membuktikan bahwa rokok efektif cegah nafsu makan berlebih.

Baca Juga: Dana Bansos Tunai Warga Jakarta Segera Cair, Catat Waktunya!

Namun sesuai pengamatannya, rokok kerap membuat konsumennya keasyikan sampai-sampai lupa soal rasa laparnya.

"Bukan karena penekanan (rasa lapar) akibar rokoknya, tapi karena tidak ada kesempatan, begitu asyiknya merokok, kesempatan untuk makan pun terbengkalai," ujarnya

Ia juga menjelaskan bahwa kesempatan untuk mengonsumsi makanan karena merokok jadi hilang. Dan hal ini jadi kebiasaan yang sangat buruk.

"Sebenarnya dalam hal ini apakah rokok menekan nafsu makan, yang pasti kesempatan mereka untuk konsumsi makanan karena rokok jadi hilang. Ini kebiasaan yang sangat buruk," katanya.

Baca Juga: Memar di Paha Saat Bangun Tidur ‘Dicium Setan’, Ini Penjelasannya!

Nurpudji menambahkan, pada pengidap obesitas, rokok hanya akan memperburuk kondisi. Pengidap obesitas sudah rentan mengalami gangguan pernapasan.

Jika ditambah konsumsi rokok, risiko timbul gangguan pernapasan jelas meningkat.

Meski konsumsi nikotin disebut efektif menekan nafsu makan, rokok bukan solusi untuk mengurangi makan apalagi menurunkan berat badan.

Baca Juga: Cara Membuat Lingkungan Aman Serumah Bersama Orang yang Kena Covid-19

Dalam webinar tersebut Prof Dr dr Ketut Suastika, SpPD-KEMD juga menegaskan memang ada orang yang suka merokok sampai lupa makan, namun rokok bukan obat dari obesitas.

"Ada sih kalau orang suka merokok sampai lupa makan, kemudian tidak berhenti, tidak ada waktu untuk ngemil, nafsu makan jadi berkurang. Yang jelas, bukan rokok obat obesitas, itu sudah pasti. Jangan berpikir lebih baik merokok daripada gemuk. Itu salah besar," ujarnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler