Diet Intermittent Fasting Dilarang Bagi 9 Kategori Berikut, Simak Selengkapnya

28 Mei 2022, 22:11 WIB
Tips Diet Sehat untuk Menurunkan Berat Badan Selama Puasa Ramadhan /Tangkapan layar Youtube/SKWAD Fitness

ARAHKATA - Diet intermittent fasting memberikan sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh.

Manfaat dari diet intermittent fasting diantaranya ialah mencegah obesitas, mengontrol kadar gula darah, menyehatkan jantung dan mencegah alzheimer.

Meski diet intermittent fasting memiliki beragam manfaat kesehatan, tidak semua kalangan boleh melakukannya.

Baca Juga: Berangkat ke AS Sendiri, Tas Jungkook BTS Bikin ARMY Curiga

Seseorang yang melakukan diet intermittent fasting akan merasakan perubahan metabolisme tubuh.

Perubahan metabolisme akibat diet intermittent fasting dapat menyebabkan rasa lapar teramat sangat hingga stres.

Bagi kalangan tertentu, diet intermittent fasting justru dilarang akibat masalah kesehatan.

Baca Juga: RNF Racing Jadi Tim Satelit Aprilia, Ini Kata Razlan Razali!

Berikut 9 kategori yang dilarang melakukan diet intermittent fasting dikutip dari Johns Hopkins Medicine pada Sabtu 28 Mei 2022.

1. Seseorang dengan riwayat penyakit diabetes
2. Pengidap masalah kadar gula darah
3. Pengidap tekanan darah rendah
4. Mereka yang sedang menjalani masa pengobatan
5. Pemilik indeks massa tubuh di bawah normal
6. Terdapat riwayat gangguan makan
7. Perempuan yang sedang promil
8. Perempuan yang seringkali mengalami perdarahan berlebih saat menstruasi
9. Ibu yang sedang hamil atau menyusui

Baca Juga: Mencegah Obat Keras, BPOM Luncurkan Program ZPRO

Mereka yang memiliki riwayat diatas dilarang untuk melakukan diet intermittent fasting.

Hal ini dikarenakan kemungkinan terjadinya komplikasi atau masalah kesehatan yang lebih serius.

Bagi kalangan yang sehat juga dianjurkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu sebelum menjalankan diet intermittent fasting.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 31 Dibuka, Berikut Cara Daftarnya!

Setiap orang yang menjalankan diet intermittent fasting akan mengalami efek yang berbeda-beda.

Karenanya perlu pembiasaan dalam menjalani diet intermittent fasting.***

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: John Hopkins Madecine

Tags

Terkini

Terpopuler