Network
ARAHKATA – Anda penyuka buah-buahan pasti mengenal buah delima yang dalam bahasa latin bernama punica garanatum.
Buah yang berasal dari Iran ini juga dikembangbiakkan di wilayah Mediterania, China dan Asia Tenggara.
Selain memiliki bentuk dan rasa yang unik, buah delima juga dipercaya memiliki kandungan vitamin A, C, E serta memiliki sifat anti mikroba, anti inflamasi dan anti penuaan.
Tidak hanya itu, dengan zat ellagitannis yang dipercaya terkandung dalam delima merah berhasil melawan mencegah sel-sel kanker dalam tubuh menjadi aktif dan berkembang.
Baca Juga: Penting Diketahui, Berikut Mitos dan Fakta Tentang Sperma!
Sebuah penelitian mengenai buah delima merah juga menunjukkan bahwa jus delima merah memiliki kemampuan untuk menghambat perkembangan kanker seperti kanker prostat, payudara, usus besar dan paru-paru.
Penelitian lain seperti dalam International Journal of Oncology (2008) juga menyebutkan bahwa terapi ekstrak jus delima dapat menurunkan ukuran dan kepadatan tumor secara subtansial.
Baca Juga: Rutin Bangun Pagi Bisa Kurangi Risiko Kanker Payudara, Apakah Benar?
Belum cukup sampai disitu, mengkonsumsi buah delima merah juga dapat membantu tubuh dalam menurunkan tekanan darah tinggi.
Hal ini sesuai dengan sebuah penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan kalium pada buah delima dapat membantu menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.
Baca Juga: Keren, Honda Kembangkan Kendaraan Otonom Cruise Origin
Delima mengandung antioksidan tinggi dalam bentuk tanin, anthocyanin dan asam ellagic yang dapat membantu mencegah Aterosklerosis dan penyakit jantung.
Hal tersebut sesuai dengan penelitian pada The American Journal of Clinical Nutrition (2000), bahwa konsumsi jus delima merah dapat membantu menghambat oksidasi kolesterol jahat ada manusia yang merupakan langka awal terjadinya Aterosklerosis.***
