4. Perhatikan isyarat tubuh
Apakah kita mengatupkan gigi, mengepalkan tangan, atau mengencangkan bahu? Beberapa tanda pertama kecemasan atau kemarahan akan muncul, terjadi di tubuh kita.
Kita perlu memperhatikan isyarat ini. Kemudian coba gunakan beberapa keterampilan kita dalam mengatasinya, seperti melakukan pernapasan diafragma.
Baca Juga: PPDB 2021 Online Berjalan Lancar di Kota Serang
“Jika kita dapat mengatasi gejala-gejala ini ketika mereka berada di level 3 dari 10, daripada sembilan dari 10, maka akan lebih mudah untuk menenangkan diri kita kembali,” kata Dr. Borland.
5. Jika stres berlebihan, cari bantuan
Jika stres, kecemasan, dan kemarahan mulai memengaruhi hidup kita, sebaiknya kita mengkonsultasikannya dengan pihak profesional terkait melalui telepon atau panggilan video.
Salah satu cara sederhana untuk mengetahuinya adalah dengan bertanya pada diri sendiri apakah kita telah bertindak dengan cara yang tidak sesuai dengan karakter kita, seperti:
Baca Juga: Pekalongan Sudah Bisa Bikin KIA Online, Begini Caranya!
- Apakah kita yang biasanya berwatak halus tetapi sekarang mendapati diri kita mengalami ledakan kemarahan?
- Apakah kita yang biasanya dapat diandalkan kini sudah mulai berantakan dalam bekerja karena kecemasan?
- Apakah kita menghindari panggilan telepon dari teman atau keluarga karena suasana hati yang buruk?
Baca Juga: Siap-siap Kota Madiun Kebagian Vaksinasi Massal, Catat Tanggalnya!