Awas, Kecanduan Film Porno Berpengaruh pada Saraf dan Aktivitas Seksual!

- 31 Juli 2021, 02:34 WIB
Ilustrasi film.
Ilustrasi film. /Clker-Free-Vector-Images/Pixabay

ARAHKATA - Aktivitas menonton film porno hingga menjadi kebiasaan bisa berdampak negatif pada banyak hal, seperti interaksi sosial, kriminal, hingga gangguan kesehatan, khususnya mental.

Menurut Hening Widyastuti, seorang psikolog asal Jawa Tengah, dikatakan, kebiasaan menonton film porno berawal dari isengan membuka situs porno.

Bahayanya, dia menjelaskan, kecanduan yang menyebabkan terus menerus menonton film porno akan berpengaruh pada sistem saraf di otaknya.

Baca Juga: Israel Siksa dan Lecehkan Tahanan Perempuan Palestina

Selain itu, terlalu banyak melihat situs porno berdampak buruk terhadap masalah interaksi sosial di masyarakat.

"Kebanyakan melihat situs porno cenderung menurunkan kreativitas pemikiran, menurunkan keinginan untuk aktivitas di luar ruangan serta berinteraksi dengan lingkungan sosialnya," kata Hening.

Mengerikan lagi, ia menuturkan, bila terjadi pada anak-anak dan remaja akan menimbulkan dampak yang sangat buruk.

Baca Juga: Begini Cara Daftar dan Pencairan BLT UMKM Kota Bekasi

"Bila terjadi pada anak-anak dan remaja, akan meningkatkan pelecehan seksual pada anak usia dini," terangnya.

Selain itu, masih kata Hening, mereka bisa melakukan perbuatan tidak terpuji kepada teman sepermainannya atau malah menimbulkan pemerkosaan di kalangan pelajar atau malah melakukan hubungan seks pranikah. Ini sangat merugikan sekali.

Jika hal ini terjadi, maka sangat dimungkinkan akan menimbulkan efek domino terhadap si anak, baik secara psikologis maupun sosial.

Baca Juga: Ini Daftar Negara yang Terapkan Bukti Vaksin untuk Berbagai Kegiatan

Hening pun mengingatkan, kecanduan menonton film porno dapat menimbulkan stres yang berakhir depresi.

Apabila terjadi pada orang dewasa, dikatakan, akan berdampak pada sistem syaraf dan memengaruhi daya pikir otak, serta bisa menimbulkan kecanduan seks.

Baca Juga: Raih KLA, Wali Kota Depok Diminta Bantu Kesulitan Anak Bersekolah

"Dan bila terjadi pada orang dewasa, berdampak juga pada sistem saaraf otaknya dalam berpikir, meningkatkan rasa malas, cenderung tidak kreatif, dan tidak memiliki semangat hidup," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah