Network
ARAHKATA - Stres merupakan hal yang sering dialami oleh setiap manusia.
Stres bisa juga disebabkan oleh serangkaian masalah yang datang, ataupun tekanan hidup yang terasa berat.
Lebih lanjut, Stres juga memicu berbagai macam penyakit salah satunya adalah diabetes. Namun, benarkah itu?
Baca Juga: Air Kelapa Aman untuk Diabetes, Simak Aturan Berikut!
Praktisi kesehatan Dokter Sonia Wibisono menjelaskan stres bisa juga termasuk dari faktor lingkungan dan tempat tinggal yang tidak sehat.
Hal itu dapat menjadi salah satu pemicu diabetes.
Pasalnya, menurut Sonia , saat seseorang stres, kelenjar pituitari di dalam otak menurunkan produksi hormon serotonin.
"Serotonin adalah hormon yang teramat kompleks dengan banyak tugas, misalnya mengatur mood, mempengaruhi kelenjar pankreas mengeluarkan insulin dan lain-lain," kata Sonia dalam keterangan tertulis dikutip Arahkata Sabtu, 11 Juni 2022.
Baca Juga: Penderita Diabetes Cek, Tips Ini Bikin Kamu Aman Berpuasa
Menurutnya, saat stres produksi serotonin seseorang akan berkurang.
Maka kemampuannya untuk meningkatkan produksi insulin menjadi lebih berkurang.
Akibatnya, hormon insulin pun minim, lebih lanjut Sonia menyebutkan.
Insulin adalah hormon yang dikeluarkan pankreas untuk mengatur atau menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Baca Juga: Simak! 5 Manfaat Bunga Telang Bagi Tubuh, Bantu Cegah Diabetes
Insulin membantu glukosa masuk dalam sel yang membutuhkan glukosa untuk hidup.
"Gampangnya, insulin membuat kadar gula darah seseorang stabil. Nah, kalo kita stres, hormon serotonin diproduksi dalam jumlah sedikit, insulin otomatis berkurang," imbuh Sonia
Jika itu terjadi alhasil dapat mengurangi kemampuannya menetralisir gula darah.
Mengapa? Karena darah kekurangan pasokan insulin, glukosa darah akan tetap berada pada aliran darah tanpa bisa memasuki dinding sel, maka terjadilah kenaikan gula darah.
Baca Juga: Penderita Diabetes! Ada Jus Segar yang Bisa Turunkan Kadar Gula dalam 3 Jam
Bagi Sonia kiat agar terhindar dari stres caranya adalah selalu berpikir positif dan iklhas.
Tak ketinggalan pula melakukan serangkaian kegiatan yang membuat bahagia.
Contohnya seperti olahraga, mengerjakan hobi, bergaul dengan teman, serta melakukan aktivitas yang dekat dengan alam.***
