ARAHKATA - Di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, muncul tren baru bernama "doom spending".
Fenomena ini menggambarkan perilaku impulsif untuk berbelanja sebagai cara mengatasi stres dan kecemasan.
Doom spending berbeda dengan self care. Self care adalah tindakan yang menunjang kesehatan mental dan fisik, seperti meditasi, olahraga, atau menghabiskan waktu bersama orang terkasih.
Baca Juga: Mengkritisi RPP ASN TNI-Polri Bisa Isi Jabatan ASN, Dwifungsi ABRI ala Orba Hidup Lagi?
Sementara doom spending, berfokus pada pembelian impulsif yang tidak membawa manfaat jangka panjang.
Ciri-ciri Doom Spending
- Membeli barang yang tidak dibutuhkan
- Berbelanja secara berlebihan
- Merasa cemas atau bersalah setelah berbelanja
- Menghabiskan uang lebih banyak dari yang seharusnya
Dampak Doom Spending
- Berpotensi menimbulkan masalah keuangan
- Memperburuk kecemasan dan stres
- Menghambat pencapaian tujuan keuangan