Hobi Belanja Barang Mewah Edhy Prabowo Dari Suap Benur

11 Februari 2021, 20:42 WIB
Mantan Menteri KKP Edhy Prabowo /Antara Foto/Indrianto Eko Suwarso/

ARAHKATA - Eks Menteri KKP Edhy Prabowo memiliki hobi belanja barang mewah dari suap benih lobster.

Hobi belanja barang mewah hasil suap ekspor Benih Bening Lobster (BBL) eks Edhy Prabowo disampaikan Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK Zainal Abidin dan dakwaan milik Direktur PT Dua Putera Perkasa Pratama (PT DPP).

Awal mula kejadian tersebut dimulai pada November 2020, Amiril Mukminin selaku asisten pribadi Edhy Prabowo Ainul Faqih melakukan perubahan jenis kartu debit platinum ke kartu debit Emerald personal. 

Dengan sumber dana berasal dari rekening Ainul Faqih di Bank BNI nomor rekening 917678599 yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Edhy Prabowo dan istrinya Iis Rosita Dewi di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Pebulutangkis Cantik Bellaetrix Manuputty Dikaitkan Dengan Edhy Eks Menteri KKP, Ada Apa?

Eks Menteri KKP berikut istrinya itu mengadakan liburan bersama pada 17 sampai 24 November 2020. Pada saat melakukan wisata ke Negeri Paman Sam itu, Edhy kemudian membelanjakan barang dari kartu debit emerald personal milik Ainul Faqih salah satu staf Edhy Prabowo.

"Saat melakukan perjalanan liburan bersama istrinya terdakwa Edi membelanjakan sejumlah barang mewah mulai dari 1 jam tangan pria merk Rolex tipe Oyster perpetual warna silver dan 1 jam tangan wanita merk Rolex type Oyster perpetual datejust warna rose gold," kata JPU KPK Zainal Abidin.

Baca Juga: Terkuak, Edhy Prabowo Buat Cargo Bodong Demi Ekspor Benur

JPU KPK kemudian menuturkan fakta lain bahwa pasutri ini juga membeli 1 jam tangan wanita merk Rolex tipe Oyster perpetual datejust warna rose gold dan silver. Diketahui bahwa Edhy dan istrinya fanatik dengan merk Rolex untuk koleksi jam tangan pribadinya.

Selain itu pasutri ini kemudian membeli 1 pasang sepatu merk Louis Vuittong, 1 dompet merk Tumi warna hitam, 1 tas koper merk Tumi warna hitam dan 1 tas kerja bisnis merk Tumi.

Tak sampai di situ, Edhy dan Iis Rosita Dewi Riza membeli 2 pulpen Mountblanc beserta 2 isi ulang pulpen. 

Ada juga 1 tas koper merk Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft strunk, 1 sepatu tas merk Bottega Veneta made in Italy, 1 tas merk Louis Vuitton warna gelap bermotif LV jenisnya soft Trunk, 1 pasang sepatu pria merk Louis Vuitton warna hitam dan  1 tas merk Hermes Paris berwarna coklat krem.

Edhy juga membeli lagi 1 tas koper merk Tumi warna hitam, 3 buah baju anak-anak merk Old Navy dan 19 celana merk Old Navy, dan 1 tas anak berwarna biru dongker merk Old Navy. 

Baca Juga: Ekspor Benur, Eks Menteri Eddy Prabowo Minta Jatah Rp 5 M

Kemudian, Edhy dan istri juga membeli 5 jaket hoodie merk Old Navy, 12 jas hujan berwarna hijau Army merk Old Navy, 1 baju merk Brooks Brothers, satu celana merk Brooks Brothers slim fit berwarna biru dongker, 6 parfum merk blue de Chanel Paris warna biru navy ukuran 100 mili.

" Total belanja edhy Prabowo dengan menggunakan kartu debit BNI debit Emerald personal atas nama Ainul Faqih berjumlah Rp 753.655.366," ujar JPU Zainal Abidin.

Usai melakukan travelling keluarga pada 24 November 2020 sekitar pukul 23.30 WIB Edhy Prabowo, Iis Rosita Dewi beserta rombongan jadi Amerika Serikat tiba di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten kemudian Edi langsung dicokok oleh petugas KPK untuk menjalani pemeriksaan di gedung KPK.

Dalam dakwaan milik Suharjito menjelaskan bahwa sejumlah barang mewah yang dibeli oleh Edy Prabowo selalu menggunakan kartu debit milik Ainul Faqih. Termasuk juga dari riwayat pembelanjaan 8 unit sepeda seharga Rp 14,8 juta unit, pada 24 Agustus 2020 dengan total Rp118.400.000 untuk Edhy Prabowo.

Baca Juga: Edhy Prabowo Mengaku Pernah Sewa Apartemen Dua Pembulutangkis

Ada juga pembelian dua ponsel Samsung dengan tipe Galaxy Note 20 dan Samsung Flip pada Agustus 2020 untuk Edhy Prabowo. Lalu 1 jam tangan merk Jacob and Co yang dibeli di Hongkong pada Oktober 2020 dengan harga sekitar 160.000 HKD, jam tersebut diberikan oleh Deden Deni Purnama dan diserahkan ke Edhy Prabowo

Edi melalui rekening Ainul Faqih juga kedapatan membeli 1 jam tangan merk Rolex Yacht Master II yellow gold yang dibeli di Dubai pada Oktober 2020 senilai 700 juta. 

Namun, jam tangan tersebut sempat ditahan petugas Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta dan diminta untuk membayar pajak sekitar Rp 175 juta, sehingga Amirul Mukminin menyerahkan uang kepada Dwi Kusuma Wijaya sejumlah Rp10 ribu US$ dan Rp 71 juta untuk membayar pajak dan mengambil jam tangan itu.

Usut punya usut ternyata uang dalam rekening tersebut berasal dari penyetoran biaya operasional perusahaan perusahaan ke PT. Aero Citra Cargo (ACK) termasuk juga PT Perishable Logistics Indonesia (PLI) untuk export BBL yaitu sebesar Rp 1.800 per ekor BBL.***

 

 

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler