Menkumham: Capaian Kekayaan Intelektual PDB Indonesia Posisi Ketiga di Dunia

26 April 2021, 17:34 WIB
Ketgam: Menkumham, Yasonna Laoly /Dok. Humas Kemenkumham

ARAHKATA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly mengatakan, sektor ekonomi kreatif mempunyai potensi besar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan.

Hal itu terlihat dari kontribusi kekayaan intelektual (KI) yang mencapai Rp1.105 triliun atau kurang lebih 7 persen dari rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17 juta orang selama satu tahun.

"Capaian KI pada PDB ini mencatatkan Indonesia pada posisi ketiga di dunia. Setelah negara Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam persentase kontribusi ekonomi kreatif berbasis Kekayaan Intelektual terhadap PDB," ujar Yasonna saat memberikan Keynote Speech secara virtual di Jakarta, Senin, 26 April 2021.

Baca Juga: Polisi Sinjai Ringkus Perampok Nasabah Bank Asal Makassar

Capaian Indonesia tersebut, linier dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bahwa ekonomi kreatif berbasis KI sebagai poros baru ekonomi nasional Indonesia di era digital.

Selain itu juga mewujudkan Indonesia menjadi negara terbesar dalam sektor ekonomi digital.

"Hal ini juga menjadi indikasi bahwa sektor ekonom kreatif berbasis KI tidak bisa diremehkan. Sebab berdampak nyata pada ekonomi nasional," katanya.

Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran, Kabinda Papua Tewas Ditembak KKB

Yasonna menjelaskan, geliat ekonomi kreatif para pelaku UMKM Indonesia menjadi penting dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusi.

Meskipun sempat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi covid-19.

"Nyatanya UMKM justru yang memiliki ketahanan tinggi dan berperan sebagai bantalan perekonomian nasional. Karena kemampuannya untuk bertahan pada periode tekanan dan dapat tumbuh kembali lebih cepat," katanya.

Lebih lanjut, Yasonna menyampaikan, arahan Presiden Joko Widodo agar terus menghidupkan ekosistem ekonomi kreatif dengan memberdayakan masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Umat Muslim Dimbau Gelar Shalat Gaib Bagi Awak KRI Nanggala 402

Sehingga, produk lokal dapat menjadi pemimpin di pasar negara sendiri bahkan di pasar global.

"Utamanya mendorong masyarakat untuk bangga terhadap produk buatan dalam negeri dan membangun sektor industri kreatif yang bermuatan potensi kekayaan intelektual," katanya.

Perlu diketahui, setiap tanggal 26 April ditetapkan World Intellectual Property Organization (WIPO) sebagai Hari Kekayaan Intelektual Sedunia. Peringatan tersebut dibuat untuk mengangkat kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya HAKI.

Baca Juga: Berikut Sejarah Awal Mula Terciptanya Kapal Selam

Pada peringatan HAKI Sedunia 2021 hari ini Yasonna Laoly berharap, ini bisa menjadi momen untuk mengedukasi, membangkitkan semangat berkreasi, dan mendorong potensi-potensi KI kepada masyarakat. Khususnya pelaku UMKM untuk menuju Indonesia berdikari secara ekonomi.

"Taking your ideas to the market menjadi tema global dalam peringatan World Intellectual Property Day tahun ini bukan hanya jargon semata. Besar harapan untuk Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan komitmen bersama keluarga besar Kemenkumham untuk mewujudkan cita-cita membentuk ekosistem ekonomi kreatifmbYang berperan penting mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa melalui ekonomi kreatif berbasis kekayaan intelektual," pungkasnya.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler