Rekening Baim Wong Dijebol Penipu, Bermula dari Pesan WhatsApp Berisi Malware

4 November 2023, 16:26 WIB
Baim Wong. /Pikiran Rakyat/Munady/

ARAHKATA - Artis Baim Wong mengungkap bahwa dia baru-baru ini menjadi korban penipuan dan pencurian data yang mengakibatkan saldo rekeningnya terkuras hingga puluhan juta.

Baim Wong mengungkapkan kronologi kejadian melalui video yang diunggah di akun Instagram-nya.

Kejadian bermula saat suami dari Paula Verhoeven itu menerima pesan WhatsApp dari orang tak dikenal yang mengaku sebagai kurir.

Baca Juga: Celine Evangelista Disebut Dekat dengan Jaksa Agung sampai Panggil Papa, Kejagung Klarifikasi 

"Orang yang mengirim pesan mengaku sebagai kurir dan mengirimkan sebuah file kepada saya. Pada saat itu, saya sedang dalam proses pembelian barang online, sehingga saya pikir itu adalah pesan yang sah," ujar Baim Wong dalam video yang disaksikan Jumat, 3 November 2023.

Baim lalu membuka file tersebut. Sempat merasa ada yang janggal, ia menganggap hal itu mungkin hanyalah kesalahan melanjutkan aktivitas yang sibuk. Baru beberapa hari setelah kejadian itu, ia menyadari bahwa akunnya telah diretas.

"Saya baru mengetahui bahwa akun saya telah diretas beberapa hari setelahnya. Bank memberi tahu saya melalui notifikasi bahwa ada transfer dana dari rekening saya ke rekening orang lain. Saya segera menghubungi bank dan mengambil langkah-langkah untuk memblokir rekening saya. Bank memberi tahu bahwa modus operandi peretasan ini menggunakan file berisi malware," ungkap Baim.

 Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Tersangka Teroris, Diduga Akan Gagalkan Pemilu 2024

"Sebagai korban peretasan yang tidak bertanggung jawab, saya segera memutuskan untuk memblokir rekening saya. Saya juga memeriksa seluruh layanan keuangan di ponsel saya dan mengganti semua kata sandi," tambahnya.

Setelah melakukan penelusuran di internet, Baim menyadari bahwa dia bukan satu-satunya korban phising dan peretasan. Banyak orang lain yang kehilangan uang dalam jumlah besar akibat serangan serupa.

"Insiden ini membuat saya lebih berhati-hati saat menerima pesan di WhatsApp, terutama pesan OTP, promosi, atau kode sandi," kata Baim.

Baca Juga: Jimly Ungkap Kebohongan Ketua MK Anwar Usman Usai Sidak Kode Etik 3 Hakim

Baim mengungkap bahwa dia telah mengonsultasikan masalah ini dengan pihak kepolisian untuk tindak lanjuti kasusnya.

"Kemarin, saya telah berkonsultasi dengan pihak Bareskrim mengenai maraknya penipuan melalui WhatsApp. Saya ingin mengingatkan semua orang untuk tetap waspada," tandasnya.

Mengenal Phising
Mengutip dari Techtarget, Phishing adalah bentuk serangan siber. Penyerang berusaha untuk memperoleh informasi pribadi, seperti kata sandi, nomor rekening, atau informasi keuangan dengan menyamar sebagai entitas yang sah atau tepercaya.

Baca Juga: Kaligis: Memohon Jaksa Agung dan Jamwas Awasi Perkara Korupsi Anak Usaha Telkom

Serangan phishing biasanya dilakukan melalui pesan email, pesan teks, atau situs web palsu yang dibuat untuk menipu korban agar memberikan informasi pribadi mereka.

Setelah korban memasukkan informasi pribadi, seperti kata sandi atau nomor kartu kredit, penyerang dapat menggunakan informasi ini untuk tujuan jahat, seperti pencurian identitas, penipuan keuangan, atau serangan lebih lanjut.

Penting untuk selalu waspada terhadap pesan yang mencurigakan, terutama jika pesan tersebut meminta informasi pribadi atau akses ke akun Anda.

Baca Juga: Edan Panji Gumilang Diduga Pakai Dana Al Zaytun Rp 73 Miliar Beli Barang Mewah

Pastikan untuk memverifikasi keaslian pesan atau situs web dengan mencari tahu melalui saluran komunikasi resmi, seperti menghubungi bank atau layanan yang disebutkan langsung, daripada mengikuti tautan atau memasukkan informasi pribadi tanpa berpikir terlebih dahulu.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler