Densus 88 Waspadai Aksi Solidaritas untuk Palestina Ditunggangi Kelompok Terorisme

4 November 2023, 20:15 WIB
Ilustrasi- Seorang pemuda memegang bendera Palestina. /PIXABAY/

ARAHKATA - Perang yang terjadi antara Israel dan Palestina merespon aksi solidaritas dan simpati yang mengalir dari mayoritas masyarakat Indonesia.

Masyarakat Indonesia mengecam aksi biadab para zionis Israel yang memborbardir wilayah Palestina dengan berbagai senjata mematikan hingga jatunhya ribuan korban sipil.

Tingginya rasa solidaritas dan simpati yang ditunjukan masyarakat Indonesia untuk Palestina turut merespon Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri.

Baca Juga: Uang Arisan Rp 1,9 M Diduga Digelapkan Pasangan Mahasiswa Unisba

Juru bicara (Jubir) Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar mengungkap jika pihaknya terus mengamati indikasi pergerakan kelompok terorisme.

Hal itu dilakukan dalam upaya memastikan aksi simpati dan solidaritas yang dilakukan masyarakat untuk Palestina tak sampai ditunggangi kelompok terorisme.

"Sebenarnya kita mungkin banyak merespons aktivitas yang dipengaruhi oleh isu global kelompok-kelompok yang menyuarakan solidaritas ataupun keprihatinan," kata Aswin kepada awak media, Jakarta, Sabtu, 4 November 2023.

Baca Juga: Rekening Baim Wong Dijebol Penipu, Bermula dari Pesan WhatsApp Berisi Malware

"Tentu kita kalau bagi Densus adalah mengamati apakah ada kelompok teror yang menunggangi ikut terlibat di dalam aksi-aksi yang sebenarnya murni sebagai solidaritas ataupun penggalangan bantuan," sambungnya.

Aswin menuturkan masyarakat yang menggelar aksi simpati dan solidaritas bagi warga Palestina harus secara cermat mengantisipasi adanya kelompok terorisme yang menyusup.

Sebab, kata Aswin kelompok terorisme dapat mencoreng aaksi simpati dan solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina yang dilakukan murni atas dasar kemanusiaan.

Baca Juga: Densus 88 Tangkap Dua Tersangka Teroris, Diduga Akan Gagalkan Pemilu 2024

Beruntung, hingga saat ini Densus 88 Antiteror Polri belum mendapati adanya aksi simpati dan solidaritas masyarakat Indonesia untuk Palestina yang ditunggangi kelompok terorisme.

"Seolah-olah kita semua harus didorong untuk ikut pergi dalam berjihad. Seperti dulu terjadi ketika jaman mujahidin di Afganistan. Ini yang tentu oleh beliau diwaspadai sebagai bangkitnya sel-sel teror tersebut," ungkap Aswin.

"Jadi saya kira demikian istilahnya ingin menegaskan bahwa Densus 88 tidak bekerja berdasarkan isu. Densus bekerja murni berdasarkan pemantauan, monitoring yang sebenarnya bergerak karena isu itu adalah kelompok teror tersebut bukan kitanya," pungkasnya.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Tags

Terkini

Terpopuler