Seperti di Film, KKP Ringkus Pelaku Pengebom Ikan

- 23 November 2020, 13:57 WIB
Alat-alat yang digunakan pelaku destructive fishing atau penangkapan ikan dengan cara merusak.
Alat-alat yang digunakan pelaku destructive fishing atau penangkapan ikan dengan cara merusak. /Arahkata.com

Dari tangan pelaku, petugas menyita 7 botol bom ikan, masker selam, 1 unit kompresor dan selang. "Barang bukti dan pelaku sudah kita amankan," urai Eko.

Sementara itu Direktur Jenderal PSDKP, Tb. Haeru Rahayu menegaskan jajarannya akan terus menjadikan pemberantasan destructive fishing sebagai salah satu prioritas. Hal ini sejalan dengan kebijakan KKP di era kepemimpinan Menteri Edhy Prabowo yang ingin membangun ekonomi kelautan berkelanjutan.

Dikatakannya, penangkapan dengan cara yang merusak memiliki dampak negatif, bukan hanya terhadap sumber daya ikan dan lingkungannya, tetapi juga dampak sosial yang besar.

Baca Juga: Jadi Sukarelawan, Kaum Ibu di Gentasari Patut Dicontoh

"Di bawah komando Pak Edhy Prabowo kita mengusung pembangunan ekonomi kelautan berkelanjutan, jadi tidak ada tempat bagi destructive dan illegal fishing," tegas Tb.

Lebih lanjut Tb menyampaikan bahwa penangkapan pelaku destructive fishing ini merupakan hasil kerja sama yang erat dengan Pemda Provinsi dan Kabupaten setempat.

"Belum lama kami menandatangi perjanjian kerja sama dengan pemerintah daerah setempat. Alhamdulillah langsung menunjukkan hasil nyata," ungkap Tb.

Tb juga memastikan PSDKP terus melakukan fungsi edukasi terhadap nelayan-nelayan kecil agar tidak melakukam _ldestructive fishing. Menurutnya, hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap dampak perilaku destructive fishing.

Baca Juga: Pospera Batal Kepung BUMN Hari Ini, Kenapa ?

"Edukasi terhadap nelayan kecil akan terus kami lakukan secara intensif, selain kerja sama dengan pemerintah daerah serta instansi terkait lainnya. Pendekatan ini sangat penting agar destructive fishing dapat ditangani secara komprehensif," pungkas Tb.

Halaman:

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah