Network
ARAHKATA – Subdit Siber Direktorat Kriminal Khusus Polisi Daerah Jawa Timur membongkar prostitusi anak. Dalam prostitusi ini polisi menangkap pelaku berinisial OS alias Om Kos, usia 38 tahun.
Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan, prostitusi anak terbongkar setelah, Subdit Siber Ditkrimsus melakukan patroli dunia maya. Polda langsung melakukanl penggerebekan pada Jumat, 29 Januari 2021, dan menangkap Om Kos.
Tersangka menjajakan wanita di bawah umur dengan kedok jasa indekos yang berada di Kelurahan Meri, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Indekos tersebut merupakan milik Om Kos.
Baca Juga: Ulang Tahun 1 Februari, Ini Sederet Fakta Unik Harry Styles
Dalam bisnis haram ini Om Kos berhasil merekrut 36 wanita di bawah umur untuk dijadikan korban prostitusi di Kota Mojokerto. Om Kos merekrut enam ABG yang masih pelajar antara SMP, SMA/SMK/MA, sebagai bagian pemasaran (reseller).
“Tersangka dibantu enam tersangka lain yang masih di bawah umur,” ungkap Brigjen Slamet, saat merilis di Mapolda Jatim, Senin 1 Februari 2021.
Slamet menegaskan, tim pemasaran yang direkrut oleh Om Kos ditugasi menyediakan wanita ABG untuk dijajakan ke lelaki hidung belang. Wanita yang direkrut pun rata-rata berstatus pelajar SMP dan SMA.
Baca Juga: Pengikutnya Mencapai 1,7 Juta, Narkoba Jadikan Selebgram d_kadoor Ditangkap Polisi
Setelah mendapat wanita ABG, tersangka Om Kos meminta para reseller membuat akun Facebook palsu dan kemudian bergabung di grup FB dengan kalimat "Info Kost dan Kontrakan Area Mojokerto” dan “Kost dan Kontrakan Mojokerto, Ngoro, dan Pasuruan”.
Slamet menyebut, ketika ada pelanggan yang mulai tertarik, tim pemasaran langsung menggiring pelanggan untuk berkomunikasi lewat inbox di Facebook. "Selanjutnya pelanggan diarahkan berkomunikasi lewat whatsapp," tambahnya.
