Pemerintah Usulkan Ganti Swab Test dengan Test Saliva untuk Deteksi Covid-19

- 1 Februari 2021, 13:42 WIB
Mentri Riset dan Teknologi  Bambang  Permadi Soemantri / Ristekbrin
Mentri Riset dan Teknologi Bambang Permadi Soemantri / Ristekbrin /

ARAHKATA - Pemerintah mengusulkan akan menambah metode pengujian Covid-19 dengan cara tes saliva atau air liur. Selain dinilai lebih nyaman, sampel air liur dinilai lebih sama baiknya dengan tes swab dari hidung.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN), Bambang Brodjonegoro mengungkap tes saliva dapat mempercepat penelusuran virus Corona.

"Dalam rangka mempercepat dan memperluas tes PCR, kami sedang melakukan penelitian untuk mengganti swab dengan saliva. Saliva adalah air liur, sedangkan swab itu adalah cairan yang diambil dari belakang hidung kita," ungkap Bambang dalam webinar ILUNI UI, belum lama ini.

Bambang mengatakan, metode Saliva merupakan pengetesan spesimen Covid-19 yang dikembangkan menggunakan air liur. Dan metode ini berbeda dengan swab yang memerlukan cairan dari permukaan tonsil atau dinding posterior faring.

"Metode Saliva tidak memerlukan ekstraksi atau pemurnian dari asam nukleat atau RNA virus. Maka itu, hasil tes menggunakan metode ini diklaim lebih cepat dan nyaman ketimbang tes swab," ungkap dia.

Baca Juga: Sepakat Tahun 2024, Kemendagri Pastikan Pemilu dan Pilkada Sesuai UU 

Di sisi lain, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito belum dapat berkomentar banyak. Ia pun mengaku masih menunggu hasil penelitian untuk mengganti swab PCR dengan tes saliva.

"Tunggu saja sampai nanti terbukti efektif dan tersedia," ujar Wiku Adisasmito melalui pesan singkat, Senin, 1 Februari 2021.

Editor: Mohammad Irawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x