Network
ARAH KATA - Polri akan berencana akan memanggil Munarman mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) ke Mabes Polri. Pemanggilan Munarman ke Mabes Polri atas dugaan keterlibatan jaringan terorisme.
Nantinya, Munarman akan mengklarifikasi sejumlah fakta dan data yang di dapatkan oleh tim penyidik Mabes Polri terkait dugaan kegiatan baiat jaringan ISIS di Makassar yang dilakukannya.
"Siapapun yang terlibat dalam tindak pidana pasti akan dimintakan pertanggungjawaban hukumnya tanpa terkecuali. Jadi semua harus dikonfirmasi," kata karo penmas divisi humas Mabes Polri Brigjen Pol Rudi Hartono saat dikonfirmasi awak media, Jumat, 5 Februari 2021.
Baca Juga: Polisi Berencana Libatkan Densus 88 untuk Gelar Perkara Pemeriksaan 92 Rekening FPI
Menurut Brigjen Pol Rusdi Hartono pihaknya belum bisa memastikan Kapan penjadwalan akan memanggil Munarman. Sebab pihaknya masih menanti keterangan lebih lanjut dari hasil penyelidikan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri.
"Kapannya (pemanggilan Munarman) masih menunggu kerja dari Densus 88 untuk seterusnya akan kami informasikan," ujar Brigjen Pol Rusdi Hartono.
Baca Juga: Pelaporan Soal Laskar FPI ke ICC Dinilai Tidak Tepat
Ihwal kasus munarman diduga terlibat jaringan terorisme dimulai dari penangkapan Ahmad Aulia yang mengakui telah teraviliasi dengan kelompok teroris Negara Islam dan Suriah atau ISIS pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi.
Ahmad Aulia sudah lebih dulu ditangkap oleh Polda Makassar pada 6 Januari lalu. Ahmad menyebutkan bahwa wa dia berbaikan dengan 100 orang simpatisan dan laskar FPI pusat. Adapun sejumlah nama pengurus dalam FPI pusat yang disebut oleh Ahmad Aulia adalah Munarman, Ustadz Fauzan dan Ustadz Basri.***
