Network
ARAHKATA - Camat Cibodas, Kota Tangerang, Mahdiar, meminta para orang tua untuk membatasi kegiatan anaknya diluar rumah pada malam hari.
Hal tersebut menyusul adanya kasus penyerangan yang dilakukan oleh gengster bersenjata tajam di kawasan Perumahan Perumnas II Tangerang beberapa waktu lalu yang mengakibatkan dua orang terluka pada bagian tangan.
Kedua korban tersebut merupakan satu keluarga, dimana sang ayah mengalami luka parah pada bagian lengan dan sang anak terluka pada telapak tangan karena sabetan senjata tajam. Keduanya kini telah mendapat penanganan dari tim medis.
Penyerangan oleh kelompok bersenjata tajam ini pun sempat viral karena sempat direkam dan dibagikan di media sosial.
Baca Juga: Snowdrop Heboh Karena Ada Jisoo BLACKPINK, Berikut Sinopsisnya!
Camat Cibodas, Mahdiar ketika ditemui arahkata.com di kantornya Selasa 16 Maret kemarin mengatakan, pihaknya merasa prihatin dengan kondisi kejadian tersebut.
"Karena teman teman trantib sudah melakukan proses piket malam dan kita sudah arahkan pasca kejadian itu untuk bisa lebih intens patroli mobilisasi area - area tertentu," ujarnya.
Menindaklanjuti perihal tersebut, menejer tim sepak bola Persikota Tangerang ini pun mengarahkan tim trantib untuk melakukan patroli selama dua jam sekali. Yaitu
pada pukul 11.00 wib, jam 01.00 wib dan jam 03.00 wib.
"Jadi per dua jam paling tidak menjadi jadwal reguler dan hal tertentu kita sudah sampaikan RT dan RW untuk melaporkan ke pihak piket trantib ataupun Polsek," tambahnya.
Baca Juga: Ucapan Menyentuh Presiden Jokowi di Hari Perawat Nasional
Selain itu, pihaknya juga bekerjasama dengan Pokdar Kamtibmas untuk membantu menyampaikan informasi kepada masyarakat. "Mudah-mudahan itu bisa dilakukan secara rutin juga untuk melakukan upaya-upaya patroli rutin palng tidak mengantispasi kejadian seperti ini," tambahnya.
Sekedar diketahui, saat ini Polsek Jatiuwung masih mengejar para pelaku. Menurutnya, berdasarkan vidio tersebut seperti pola yg ada pelaku bukan dari wilayah Cibodas.
Pihaknha juga mengimbau untuk memastikan para orang tua membatasikeguatan anaknya diluar rumah paling lambat jam 21.00 - 22.00 wib.
"Karena diluar jam itu kita khawatir dengan kejadian kemarin karena mengambil momen saat agak sepi dan menyasar sembarangan orang yang mereka temui," pungkasnya.***
