Aa Umbara dan Anaknya Ramadhan di Rutan KPK

- 9 April 2021, 22:34 WIB
Konferensi Pers penahanan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara dan anaknya Andri Wibawa di Gedung Merah Putih KPK./Restu Fadilah/Arahkata
Konferensi Pers penahanan Bupati Bandung Barat, Aa Umbara dan anaknya Andri Wibawa di Gedung Merah Putih KPK./Restu Fadilah/Arahkata /

Selanjutnya, pada April 2020, diduga ada pertemuan khusus antara Aa Umbara dengan M Totoh Gunawan. Pertemuan itu membahas keinginan dan kesanggupan Totoh Gunawan untuk menjadi salah satu penyedia pengadaan paket pada Dinas Sosial Kabupaten Bandung Barat.

Dalam pertemuan tersebut juga terjadi kesepakatan adanya pemberian komitmen fee sebesar 6 persen dari nilai proyek.

Untuk merealisasikan keinginan M Totoh Gunawan, kemudian Aa Umbara Sutisna memerintahkan Kadis Sosial dan Kepala UKPBJ untuk memilih dan menetapkan M Totoh sebagai salah satu penyedia pengadaan paket sembako pada Dinas Sosial.

Pada Mei 2020, Andri Wibawa menemui Aa Umbara Sutisna untuk turut dilibatkan menjadi salah satu penyedia pengadaan sembako dampak covid-19 di Kabupaten Bandung Barat.

Dalam pertemuan tersebut, Aa Umbara langsung menyetujuinya. Aa Umbara kemudian kembali memerintahkan Kadis Sosial dan PPK Dinsos KBB agar segera melakukan penetapan.

Lebih jauh Ghufron menjelaskan, selama kurun waktu April-Agustus 2020, di wilayah Kabupaten Bandung Barat, dilakukan pembagian bansos bahan pangan dengan dua jenis paket.

Pertama, bansos Jaring Pengaman Sosial (Bansos JPS). Kedua, bantuan sosial terkait Pembatasan Sosial Berskala Besar (Bansos PSBB) sebanyak 10 kali pembagian dengan total realisasi anggaran senilai Rp52,1 miliar.

Dengan menggunakan bendera CV JCM (Jayakusuma Cipta Mandiri) dan CV SJ (Satria Jakatamilung) tidak dibacakan), Andri Wibawa mendapatkan paket pekerjaan dengan total senilai Rp36 Miliar untuk pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS dan pengadaan paket bahan pangan Bansos JPS.

Sedangkan Totoh Gunawan dengan menggunakan PT JDG (Jagat Dirgantara) dan CV SSGCL (Sentral Sayuran Garden City Lembang) mendapakan paket pekerjaan dengan total senilai Rp15, 8 miliar untuk pengadaan bahan pangan Bansos JPS dan Bansos PSBB.

"Dari kegiatan pegadaan yang dikerjakan oleh MTG tersebut, AUS (Aa Umbara Sutisna) diduga telah menerima uang sejumlah sekitar Rp1 Miliar yang sumbernya disisihkan oleh MTG dari nilai harga per paket sembako yang ditempelkan stiker bergambar AUS untuk dibagikan pada masyarakat Kabupaten Bandung Barat," beber Ghufron.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x