ARAHKATA - Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham), Yasonna Laoly mengatakan, sektor ekonomi kreatif mempunyai potensi besar menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia ke depan.
Hal itu terlihat dari kontribusi kekayaan intelektual (KI) yang mencapai Rp1.105 triliun atau kurang lebih 7 persen dari rata-rata Produk Domestik Bruto (PDB) dengan serapan tenaga kerja sebanyak 17 juta orang selama satu tahun.
"Capaian KI pada PDB ini mencatatkan Indonesia pada posisi ketiga di dunia. Setelah negara Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam persentase kontribusi ekonomi kreatif berbasis Kekayaan Intelektual terhadap PDB," ujar Yasonna saat memberikan Keynote Speech secara virtual di Jakarta, Senin, 26 April 2021.
Baca Juga: Polisi Sinjai Ringkus Perampok Nasabah Bank Asal Makassar
Capaian Indonesia tersebut, linier dengan visi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin, bahwa ekonomi kreatif berbasis KI sebagai poros baru ekonomi nasional Indonesia di era digital.
Selain itu juga mewujudkan Indonesia menjadi negara terbesar dalam sektor ekonomi digital.
"Hal ini juga menjadi indikasi bahwa sektor ekonom kreatif berbasis KI tidak bisa diremehkan. Sebab berdampak nyata pada ekonomi nasional," katanya.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran, Kabinda Papua Tewas Ditembak KKB
Yasonna menjelaskan, geliat ekonomi kreatif para pelaku UMKM Indonesia menjadi penting dalam mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang kuat dan inklusi.
Meskipun sempat terdampak resesi ekonomi akibat pandemi covid-19.