ARAHKATA - Seiring dengan meningkatnya ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme di Indonesia.
Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) dan Aliansi Indonesia Damai (AIDA) bekerja sama
Melaksanakan “Pelatihan Penguatan Perkspektif Korban Terorisme bagi Petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)” pada Kamis, 23 Juni 2022.
Baca Juga: KPK Menahan Tersangka Suap Pengajuan Dana PEN Kolaka Timur
Bertempat Lapas Kelas I Cipinang, Jakarta, pelatihan diikuti oleh 35 peserta dari berbagai UPT Pemasyarakatan.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Ahli Jaringan Terorisme, Solahudin; Wali Narapidana Terorisme (Napiter) Lapas Kelas I Surabaya, Bambang Sugianto.
Mantan napiter, Mukhtar Khairi; serta dua penyintas terorisme, Nurman Permana dan Susi Afitriyani.
Baca Juga: Investasi Bodong Menggila Masyarakat Diminta Gunakan Lini Bappebti
Mereka berbagi pengalaman dampak buruk dan kerugian yang disebabkan oleh paham radikalisme dan ekstremisme kekerasan.