Agar memperhatikan itu mengingat pendidikan karakter menjadi penting supaya anak-anak dibawa ke masa depan yang lebih baik.
"Anak-anak jangan dibebani dengan ketakutan-ketakutan. Di-bully-lah oleh temannya, mungkin gurunya, ancaman dari luar. Apakah itu narkoba, pornografi, radikalisme. Hati-hati, karena anak-anak mesti dipersiapkan, kepala sekolah harus mengawal," ujarnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Membagikan 11 Ton Rendang, Maknai Ikhlas Berkurban
Ganjar juga mengajak kepala sekolah mengawal dunia pendidikan Jateng agar bisa kreatif, inovatif, dan aktif menghadapi perubahan.
"Anak-anak adaptif terhadap perubahan, anak-anak bisa mengikuti jalur itu. Masa depan anak-anak bisa jauh lebih baik," kata politikus PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng Wisnu Zaroh menambahkan.
Baca Juga: Serentak Muhammadiyah dan NU Rayakan Idul Adha di Natuna
Pakta integritas yang disepakati oleh kepala sekolah itu di antaranya berisikan agar tidak ada pihak yang melakukan praktik KKN.
"Berisi Pancasila, UUD 45, tidak melakukan KKN, bahkan memastikan KKN tidak ada sama sekali. Tidak melanggar norma, etika, baik sosial, agama, dan sebagainya. Intinya semacam itu pakta integritas itu," pungkasnya.
Bunyi pakta integritas selengkapnya adalah setia dan taat kepada Negara Kesatuan dan Pemerintah Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.