Ibunda Brigadir J Terkejut Anaknya Ditembak atas Perintah Ferdy Sambo

- 10 Agustus 2022, 18:02 WIB
Firasat Ibu Yoshua Terbukti, Samuel Hutabarat Minta Putri Chandrawati Jujur Terkait Brigadir J
Firasat Ibu Yoshua Terbukti, Samuel Hutabarat Minta Putri Chandrawati Jujur Terkait Brigadir J /

ARAHKATA - Ibu kandung Brigadir Nopryansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, Rosti Simanjuntak, terkejut mendengar keterangan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan Yoshua ditembak atas perintah Irjen Ferdy Sambo.

Ayah Brigadir Yoshua, Samuel Hutabarat, di Jambi, Rabu, 10 Agustus 2022, mengatakan dia dan istrinya menonton keterangan resmi dari Kapolri melalui tayangan televisi di rumahnya, Selasa petang, 9 Agustus 2022.

"Istri saya setelah menonton keterangan resmi dari Mabes Polri bersama keluarga langsung terkejut mendengar tersangka baru mantan pimpinan almarhum Yoshua, Irjen Ferdy Sambo," kata Samuel.

Baca Juga: Motif Ferdy Sambo Habisi Nyawa Brigadir J Belum Diungkap, Ini Sebabnya

Setelah Kapolri menjelaskan peran masing-masing para tersangka secara lebih mendalam, pihak keluarga Brigadir J makin sedih karena ternyata peristiwa itu bukan tembak-menembak antara Brigadir J dan tersangka Bharada Richard Eliezer atau Bharada E.

Rosti Simanjuntak juga sempat menonton dan mendengar keterangan Kapolri bahwa anaknya kandungnya ditembak mati oleh rekannya, Bharada E, langsung terkejut.

Samuel mengatakan Rosti sebenarnya memiliki firasat kematian anaknya karena dibunuh. Namun, awalnya dia mendapat informasi bahwa Brigadir J tewas setelah tembak-menembak dengan rekannya sesama anggota Polri.

Baca Juga: Viral! FBI Gerebek Rumah Donald Trump, Geledah Brankasnya

Keluarga juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Polri, khususnya Kapolri dan Kabareskrim, yang berhasil mengungkap kasusnya serta masyarakat luas yang memanjatkan doa agar kasus ini cepat terungkap pelaku utamanya.

Pihak keluarga juga sangat berterima kasih kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD yang merespons berbagai keluhan keluarga Brigadir J saat mereka mendatangi Kantor Menkopolhukam di Jakarta beberapa waktu lalu.

Polri mendalami alasan mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo memilih Bharada E sebagai penembak Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Baca Juga: Empat Tersangka Penembakan Brigadir J Terancam Hukuman Mati

"Ini masih bagian objek pemeriksaan penyidik. Ini masihberproses semuanya. Malam ini pak Kapolri sudah menyampaikan komitmennya membuka kasus ini seterang-terangnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo kepada wartawan di Mabes Polri, Selasa, 9 Agustus 2022.

Peristiwa tewasnya Brigjen J terjadi pada Jumat, 8 Juli lalu, di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo saat itu.

Awalnya Brigadir J dilaporkan tewas akibat baku tembak dengan Bharada E.

Baca Juga: Bharada E Akui Tak Ada Baku Tembak di Rumah Sambo, Dia Telah Berbohong Karena Tekanan

Namun hasil penyidikan timsus, skenario tembak-menembak itu tidak terbukti, yang ada adalah Bharada E menembak Brigadir J atas perintah Ferdy Sambo, dengan senjata Brigadir RR, sementara senjata Brigadir J digunakan oleh Ferdy Sambo untuk menembak dinding rumah tempat kejadian perkara (TKP).

"Saya ulangi tidak ditemukan fakta peristiwa tembak-menembak seperti yang dilaporkan di awal," kata Kapolri Listyo Sigit Prabowo.***

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah