Atas kejadian tersebut Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Selatan dan personel Brimob mengamankan kedua pihak yang terlibat bentrokan, ke Mako Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan.
Hengki mengatakan, Kepolisian akan mendalami lebih lanjut mengenai kepemilikan lahan tersebut untuk mencari tahu siapa pihak yang berhak atas lahan tersebut.
Baca Juga: 2 Bulan Tidak Terima Gaji, Ratusan Nakes di RSUD Jayapura Ancam Mogok Kerja
"Itu masih kita dalami, oleh karenanya kita harus periksa dulu. 'Legal standing'-nya siapa, yang berhak siapa dan sebagainya," katanya.
Dia berharap kejadian ini bisa menjadi pembelajaran kepada semua pihak bahwa tidak boleh ada premanisme di Jakarta dan kejadian serupa tidak boleh terulang.
"Sekali lagi Jakarta 'zero' premanisme. Siapapun akan kami sikat. Jadi tidak boleh ada aksi premanisme di Jakarta," katanya.
Baca Juga: Heru Aktifkan Lagi Pengaduan Warga di Balai Kota seperti Era Jokowi dan Ahok
Bentrokan seperti ini tidak boleh berulang dan ini harus memberikan pelajaran pada masyarakat.
"Kita jaga Jakarta bersama-sama dan tanggung jawab kita bersama," pungkas Hengki.***