Edan! Beritakan Kasus Korupsi, Jurnalis di Baubau Diancam dan Ditikam OTK

- 24 Juli 2023, 10:49 WIB
Ilustrasi penikaman pemuda saat menghadiri acara lulo
Ilustrasi penikaman pemuda saat menghadiri acara lulo /Foto istimewa/

ARAHKATA - Seorang jurnalis media online Kasamea.com, di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) bernama LM Irfan Mihzan ditikam orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya, Sabtu, 22 Juli 2023 pagi.

Sebelum ditikam, Irfan mendapatkan ancaman dari pejabat Dinas Pekerjaan Umum (PU) Buton Selatan (Busel) karena memberitakan kasus korupsi Bandara Kargo.

Irfan menjelaskan, Penikaman terjadi saat dirinya dan istri berada di depan rumah mereka di lingkungan Perumnas, Kelurahan Waruruma, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau, sekitar pukul 09.30 Wita pagi.

Baca Juga: Momen Pertemuan Ganjar Pranowo dan Sandiaga Uno Lantaran Satu Visi dan Misi

Saat itu, Irfan dan sang istri baru pulang dari rental komputer di Kelurahan Lakologou, Kecamatan Kokalukuna, Kota Baubau. Sebelum tiba di rumah, Irfan dan istrinya yang menggunakan mobil sempat membeli kebutuhan rumah tangga, seperti sayur dan ikan di pinggiran Jalan Waruruma. 

"Saya tidak tahu jika ada yang membuntuti sampai di depan rumah, dua OTK memakai masker dobel berboncengan menggunakan sepeda motor," ujar Irfan saat dihubungi usai kejadian, dikutip Arahkata.com.

Setiba di depan rumahnya, Irfan turun lebih dulu, sementara istrinya masih berada di dalam mobil. Sedangkan kedua OTK memarkirkan kendaraan mereka sekitar 15 meter dari posisi Irfan.

Baca Juga: Praktik Kotor Jaksa Main Proyek Sudah Sampai di Telinga Presiden Jokowi

Salah satu dari pelaku dengan memakai helm, dan masker medis rangkap, kemudian menghampiri korban.

"Di jarak satu meter orang tersebut memanggil saya dengan sebutan, “om… om". Saat berbalik menghadap OTK ini, dia mencabut pisau dan langsung menyerang. Saya sempat menghindar dan menahan serangan," ungkap Irfan.

Meski berhasil menghindar, pisau tersebut mengenai lengan kiri bagian belakang dan lengan kanan Irfan. Sontak, istri korban berteriak histeris sehingga pelaku melarikan diri.

Baca Juga: Kepala BP2MI: Negara Tidak Boleh Kalah Lawan Sindikat Pengiriman Pekerja Migran

Irfan yang sudah bersimbah darah kemudian masuk ke dalam mobil. Istri Irfan berlari meminta bantuan tetangga.

Korban dilarikan ke RSUD Baubau untuk mendapatkan perawatan medis. Akibat dari luka tersebut, Irfan mendapatkan sekitar 20 jahitan di tangan kanan dan 10 jahitan di lengan kiri bagian atas.

Usai mendapat penanganan medis, korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Baubau.

Baca Juga: Anak Alami Perubahan Perilaku Jika Kecanduan Internet

"Sebelum ditikam, saya sempat mendapatkan teror dari pejabat Dinas PU Busel berinisial D melalui pesan WhatsApp karena memberitakan dugaan korupsi bandara kargo di Buton Selatan," katanya.***

 

 

Editor: Wijaya Kusnaryanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah