Network
"Saya bersyukur sih dibilang orang gila sama Menteri Yassona, tapi yang pasti saya bukan gila kekuasaan dan nggak gila jabatan. Beda sama orang-orang yang saking gila jabatan, haus jabatan sehingga dia lupa akan tugasnya dalam penegakan hukum."
Kemudian, pria yang dikenal berprofesi sebagai pengacara itu menuding soal adanya 'permainan' di dalam penjara.
Baca Juga: Waspada! Jangan Terkecoh Harga Murah, Simak Ciri Mobil Bekas Banjir
"Kalau sebelumnya dengan cerita dari Uya Kuya terus Tio Pakusadewo, itu cuma kulit luarnya. Saya akan kasih tahu borok-boroknya sampai tulang-tulangnya," kata dia.
Pertama, lanjut Alvin soal modus klinik atau rumah sakit di dalam lapas dan rutan. Menurutnya, itu bukan hanya untuk esek-esek saja, tapi itu adalah tempat pelanggaran HAM.
"Itu adalah sarang pemerasan."
Baca Juga: Rafael Alun Diganjar Vonis 14 Tahun Penjara di Kasus Gratifikasi dan Pencucian Uang
Tak hanya itu saja, Alvin Lim juga memperlihatkan dugaan bukti chat, bahwa dirinya diperas oknum Lapas Salemba dengan kisaran Rp 2 juta hingga Rp 5 juta per minggu.
Modus yang digunakan beragam, mulai dari alasan pulang kampung hingga ada tamu dan acara.
Namun demikian, sederet tudingan tersebut belum terkonfirmasi.***
