Duh! Malaysia-Singapura Dihantam Corona 'Delta Plus'

11 November 2021, 01:09 WIB
Ilustrasi Covid-19 /kominfo

ARAHKATA - Virus Corona varian AY.4.2 atau varian 'Delta Plus' sudah ditemukan dan menyerang negara Singapura dan Malaysia.

Dua virus ini pertama datang dari siswa di Malaysia yang baru saja pulang dari Inggris.

Kabarnya, varian ini memang belakangan menjadi salah satu pemicu tingginya COVID-19 di Inggris, hingga Inggris memasukkan subvarian Delta AY.4.2 ke dalam kategori varian yang dipantau.

Baca Juga: 3 Varian Baru Muncul, Indonesia Jaga Penurunan Kasus dengan Cara Ini

Singapura melaporkan 3.397 kasus baru COVID-19 pada Selasa 9 November 2021 lalu. Ada 12 orang meninggal akibat komplikasi virus Corona.

Korban tewas tercatat berusia 58 hingga 95 tahun. Semuanya belum divaksinasi, beberapa karena memiliki riwayat penyakit penyerta. Total kematian akibat COVID-19 di Singapura menjadi 523 orang.

Jumlah kasus baru yang dilaporkan pada hari Selasa terlihat naik dari catatan sebelumnya yaitu 2.470 kasus.

Baca Juga: Hati-Hati! Kemenkes Ingatkan Varian Mu Bisa Kebal Vaksin

Ada 1.700 pasien yang dirawat di rumah sakit, 300 pasien di antaranya membutuhkan bantuan oksigen. Sementara, 68 pasien membutuhkan perawatan intensif di ICU.

Total pasien kritis sebanyak 72 orang. Keterisian ICU di seluruh wilayah Singapura mencapai 72,4 persen. Selama 28 hari, ada 91.844 orang yang terinfeksi COVID-19.

Kemudian Malaysia kembali mencatat peningkatan kasus COVID-19, ada 5.403 orang yang terinfeksi Corona per Selasa 9 November 2021. Sementara di hari sebelumnya tercatat 4.543 kasus.

Baca Juga: COVID-19 Kembali Bermutasi, Indonesia Kehadiran Varian Delta Plus

Padahal, tren penurunan kasus baru COVID-19 sebelumnya terlihat selama empat hari terakhir. Total kasus COVID-19 di Malaysia mencapai 2 juta lebih sementara total meninggal melampaui 7.600 kasus.

Direktur Jenderal Kesehatan Dr Noor Hisham mengungkap ada 534 pasien yang memerlukan perawatan di unit perawatan intensif.

"Dari 534,263 membutuhkan ventilator untuk membantu mereka bernapas, termasuk 205 kasus yang dikonfirmasi dan 58 lainnya yang dicurigai, mungkin, atau sedang diselidiki," katanya.

Baca Juga: Naik Drastis, Varian Delta di Perancis Capai 18.000 Kasus

Enam klaster COVID-19 baru juga diidentifikasi hari ini, sementara setengahnya dilaporkan dari tempat kerja. Tiga klaster sisanya terhubung dengan institusi pendidikan tinggi, institusi pendidikan, dan fasilitas holding.

Keenam klaster baru tersebut kini menjadikan jumlah klaster aktif di Malaysia menjadi 314.***

Editor: Tia Martiana

Tags

Terkini

Terpopuler