COVID-19 Kembali Bermutasi, Indonesia Kehadiran Varian Delta Plus

- 27 Juli 2021, 20:50 WIB
Ilustrasi sebaran virus Covid-19
Ilustrasi sebaran virus Covid-19 /Pixabay.com/PIRO4D

ARAHKATA - Belum lagi lonjakan kasus COVID-19 usai, Indonesia kembali dikejutkan dengan kabar tidak sedap dari virus yang membuat hancur sendi-sendi kehidupan manusia ini.

Kabar buruk itu adalah ditemukannya varian baru COVID-19 yang disebut dengan Varian Delta Plus.

Sesuai dari namanya, varian Delta Plus ini merupakan mutasi virus dari strain Delta yang selama beberapa pekan terakhir meledak di Tanah Air.

Baca Juga: Ralat Pernyataan, Rahmat Effendi: Vaksin Anak Pakai Sinovac

Tentunya kondisi ini membuat masyarakat menjadi semakin takut dan khawatir akan varian baru yang bisa memperparah situasi.

Epidemiolog Griffith University Australia, dr. Dicky Budiman, menjelaskan bahwa penemuan varian baru Delta Plus ini bukanlah suatu hal yang mengagetkan.

Terlebih di tengah situasi Indonesia yang keterbatasan surveillance genomics, studi laboratorium, dan investigasi epidemiologi.

Baca Juga: Yeay! Vaksin Sinovac Kembali Tiba di Indonesia

Penemuan varian Delta Plus menandakan bahwa varian ini telah menjadi predominan strain di wilayah yang ditemukan.

"Ketika varian tersebut telah menjadi predominan strain, akibat keterbatasan tadi, mereka akan mudah untuk dideteksi," ungkap dr. Dicky.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah