Rusia Katakan Ranjau Hanyut di Laut Hitam, Ukraina Bilang Hoaks

22 Maret 2022, 08:35 WIB
Kapal pendarat Angkatan Laut Rusia, Minsk. /Reuters/Yoruk Isik/

ARAHKATA - Badan Intelijen Utama Rusia mengatakan ratusan ranjau hanyut ke Laut Hitam.

Klaim tersebut dibantah oleh Ukraina dengan mengatakan hoaks dan upaya menutup bagian laut hitam.

Laut hitam merupakan jalur utama pengiriman biji-bijian, minyak dan produk pangan lainnya.

Baca Juga: Risiko Peretasan, Italia Serukan Ganti Antivirus yang Terkait Rusia

Otoritas pelabuhan Novorossiisk mengatakan bahwa pengiriman berisiko di Laut Hitam bagian barat.

"Karena cuaca badai, kabel yang menghubungkan ranjau ke jangkar putus," kata Layanan Keamanan Federal Rusia (FSB) dalam lansiran Reuters dikutip Arahkata, Senin 21 Maret 2022.

"Akibat angin dan arus air, ranjau hanyut bebas di bagian barat Laut Hitam," imbuhnya.

Namun pernyataan tersebut langsung dibantah oleh pihak Ukraina.

Baca Juga: Kisah Horor Warga Mariupol Ukraina, Mengerikan di Antara Peperangan

"Ini adalah hoaks sempurna dari pihak Rusia," kata Wakil Kepala Administrasi Maritim Viktor Vyshnov.

Angkatan Laut Ukraina mengatakan pihaknya memiliki hak untuk menyebarkan informasi yang benar tentang Laut Hitam dan memberikan peringatan bahwa Moskow lakukan upaya 'pembajakan' informasi.

Ukraina mengatakan sedang berjuang untuk eksistensinya melawan perampasan tanah gaya kekaisaran Rusia dan klaim genosida Putin adalah omong kosong.***

Editor: Agnes Aflianto

Tags

Terkini

Terpopuler