Menyimak Catatan Keselamatan Penerbangan China

- 22 Maret 2022, 07:31 WIB
Sebuah pesawat China Eastern Airlines terlihat di Bandara Internasional Beijing, China, 22 Juli 2020.
Sebuah pesawat China Eastern Airlines terlihat di Bandara Internasional Beijing, China, 22 Juli 2020. /Antara/Reuters/Carlos Garcia Rawlins/

ARAHKATA - Catatan keselamatan maskapai penerbangan China menjadi yang terbaik di dunia selama satu dekade.

Akan tetapi rilis laporan yang dibagikan kurang transparan dibandingkan di negara-negara seperti Amerika Serikat dan Australia.

Di mana regulator merilis laporan rinci tentang insiden non-fatal.

Baca Juga: Radiasi Nuklir di Sekitar Chernobyl Tidak Terpantau, Ini Akibatnya

Aviation Safety Network dalam Reuters dikutip Arahkata pada Senin 21 Maret 2022, mengatakan kecelakaan jet paling fatal terakhir di China terjadi pada 2010, ketika 44 dari 96 orang di dalamnya tewas ketika jet regional Embraer E-190 yang diterbangkan oleh Henan Airlines jatuh saat mendekati bandara Yichun.

Pada tahun 1994, China Northwest Airlines Tupolev Tu-154 jatuh dalam perjalanan dari Xian ke Guangzhou, menewaskan 160 orang penumpang dalam bencana udara terburuk yang pernah terjadi di China.

Bencana Senin 21 Maret 2022 adalah kecelakaan fatal pertama bagi China Eastern sejak 2004, ketika sebuah pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara di China utara.

Baca Juga: Australia Larang Ekspor Alumina ke Rusia, Ini Dampaknya

Laporan sementara pada tragedi Senin 21 Maret 2022 menewaskan 55 orang.

China Eastern yang berbasis di Shanghai didirikan pada tahun 1988 dan merupakan salah satu dari tiga maskapai terbesar di China, dengan salah satu armada pesawat termuda.

Halaman:

Editor: Agnes Aflianto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x